bakabar.com, BANJARBARU – Sejumlah septic tank masyarakat dibeberapa wilayah di Banjarbaru dinilai kurang layak atau tidak memenuhi standar.
Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas PUPR setempat memprogramkan peningkatan kualitas septic tank di beberapa wilayah utamanya ditiga kelurahan.
“Sasarannya merupakan masyarakat yang tidak mampu, untuk tahun 2022 akan difokuskan di Kelurahan Cempaka, Bangkal dan Sungai Tiung,” jelas Kepala Bidang Cipta Karya, Abdussamad Selasa (11/1).
Alasan dari peningkatan kualitas septic tank tersebut, katanya karena banyak ditemukan septic tank yang tidak sesuai standar dan kedap air sehingga bisa mencemari sumur atau sungai terdekat.
Kebanyakan ungkapnya di Kecamatan Cempaka tadi, sebab termasuk juga daerah rawan masyarakat stanting.
Alokasi dana untuk peningkatan kualitas itu, sebutnya senilai Rp 3 miliar.
“Itu untuk 190 titik di 3 kelurahan tersebut,” ungkapnya.
Adapun ke 190 titik itu didapatkan berdasarkan laporan tim di masyarakat, sehingga tidak salah sasaran.
“Kita polanya secara individual berdasarkan laporan tim di masyarakat,” terangnya.
Seperti diketahui, Pemerintah mulai di tingkat pusat hingga daerah, fokus pada pembangunan sanitasi di lingkungan masyarakat.
Pembangunan sanitasi sendiri merupakan program Pemkot Banjarbaru sejak dulu untuk menghilangkan kebiasaan yang sudah menjadi budaya buang air besar sembarangan (BABS) dikalangan masyarakat.
Dan sekarang, klaim Abdussamad budaya BABS itu sudah tidak ditemukan lagi di Banjarbaru.
Karenanya, saat ini peningkatan kualitas septic tank menjadi perhatian Pemkot.