Tak Berkategori

Tetes Air Mata Haru Seorang Janda di Tapin Usai Rumahnya Dibedah

apahabar.com, RANTAU – Nenek Sumarsih janda berumur 76 tahun tidak bisa menahan air matanya saat rumahnya…

Featured-Image
Polsek Salam Babaris bersama warga Pantai Cabe saat gotong royong bedah rumah nenek Sumarsih. Foto: apahabar.com/Sandy

bakabar.com, RANTAU – Nenek Sumarsih janda berumur 76 tahun tidak bisa menahan air matanya saat rumahnya dibongkar untuk dibedah oleh anggota Polsek Salam Babaris bersama puluhan warga.

Warga Blok Banyuwangi Desa Pantai Cabe, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin ini telah ditinggal sang suami sejak 2007 silam.

Selain itu, Sumarsih juga memiliki keterbatasan fisik. Antara lain tak dapat berjalan sendiri, gangguan penglihatan dan sedikit gangguan pendengaran.

Pelaksanaan bedah rumah itu dipimpin langsung Kapolsek Salam Babaris, Iptu Indra Wahyu Wibowo bersama Kepala Desa Pantai Cabe.

“Pertama-tama saya mewakili masyarakat Desa Pantai Cabe berterima kasih kepada jajaran kepolisian Polsek Salam Babaris yang telah turun langsung membantu nenek Sumarsih bedah rumahnya,” ucap Kades Pantai Cabe, Riyono Maret.

Diketahui, hingga saat ini nenek Sumarsih sudah tidak dapat bekerja. Karena keterbatasan fisik dan untuk biaya kehidupan sehari-hari dirinya hanya bisa menunggu uluran tangan dari para tetangga.

“Alhamdulliah setelah kita berkordinasi dengan pihak Polsek Salam Babaris disambut baik oleh Kapolsek dan langsung turun ke lokasi untuk survey dan yang bersangkutan layak untuk dibantu,” jelasnya.

Sementara, Kapolsek Salam Babaris, Iptu Indra Wahyu Wibowo mengatakan awalnya mendapat laporan dari anggota kemudian langsung ditindaklanjuti dengan melaksanakan survei ke Lapangan.

“Setelah saya terima laporan dari Bhabinkamtibmas, saya langsung berkoordinasi dengan pihak Kepala Desa dan mengumpulkan anggota untuk mengetuk hati mereka dan Alhamdulillah hari ini nenek Sumarsih akhirnya kita bantu,” ungkapnya.

Iptu Indra mengatakan bantuan yang berikan adalah bedah rumah total serta pengadaan barang untuk isi rumahnya.
Program bedah rumah tersebut dalam rangka mendukung program besar Kapolri.

“Bedah rumah ini kita beri nama Bedah Rumah Presisi. Sudah dua rumah warga kita bedah di dua desa, tinggal empat desa lagi. Jadi mohon doa dan dukungan semoga bedah Rumah ini berjalan dengan baik dan menjadi berkah bagi yang mendapatkannya,” harapnya.



Komentar
Banner
Banner