bakabar.com, MARABAHAN – Perayaan Tahun Baru Caka 1942 (Nyepi 2020) di Barito Kuala, Rabu (25/3), dipastikan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam ancaman penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), puncak perayaan yang dipusatkan di Pura Jagat Natha Widya Natha mesti dilakukan tanpa melibatkan banyak jemaah.
Kenyataan tersebut sedikit berbeda dengan rancangan yang sudah disusun jauh-jauh hari, mengingat pura di Desa Kolam Kanan Kecamatan Barambai itu sudah lebih besar pasca direnovasi.
“Bagaimanapun kegiatan ini tetap dilaksanakan. Tapi terkait penyebaran Covid-19, sejumlah upaya pencegahan juga harus dilakukan,” papar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Batola, Made Kasim, Selasa (24/3).
“Selain penyemprotan disinfektan dan penyediaan fasilitas cuci tangan, kami juga mengimbau jemaah menghindari kerumunan. Kalau tak memungkinkan, bisa saja beribadah di rumah,” imbuhnya.
Seandainya tidak berlangsung di tengah penyebaran Covid-19, hampir dipastikan Pura Jagat Natha Widya Natha juga didatangi jemaah dari Banjarmasin dan Banjarbaru.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, cukup banyak jemaah yang datang dari Banjarmasin dan Banjarbaru. Namun sekarang kegiatan dikhususkan internal jemaah di Batola saja,” beber Kasim.
Disamping imbauan membatasi jumlah jemaah, pawai ogoh-ogoh yang dilakukan setiap malam Nyepi juga direncanakan ditiadakan.
Terkait pawai ogoh-ogoh, Pemprov Bali sudah memutuskan meniadakan kegiatan tersebut. Alasannya pengarakan ogoh-ogoh bukan merupakan rangkaian utama Nyepi, sehingga dapat tidak dilaksanakan.
“Memang kami berharap pawai ogoh-ogoh ditiadakan. Hanya anjuran ini dilakukan perlahan, karena tak mudah memberikan pemahaman yang sama kepada khalayak,” cetus Kasim.
Kesiapan perayaan Nyepi di Pura Jagat Natha Widya Natha sendiri terus dalam pantauan Forkopimcam Barambai, terutama menjelang pelaksanaan yang dimulai pukul 16.00 Wita.
“Selain melalui pemangku adat, kami juga terus mengimbau warga agar mencuci tangan dan meminimalkan jumlah jemaah,” papar Kapolsek Barambai Iptu Abdul Halim Cakma.
“Intinya semua pihak memahami situasi yang terjadi. Bagaimanapun persiapan perayaan ini sudah lama dilakukan dan biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit,” tandasnya.