bakabar.com,JAKARTA – Seiring kecanggihan teknologi, kinismartphonedapat digunakan untuk keperluan apa saja. Termasuk aplikasi tes kehamilan dengan sidik jari.
Ada banyak aplikasi tes kehamilan dengan sidik jari yang menyebut bisa memberi hasil yang sangat akurat. Lantas bagiamanakah kebenarannya?
Belakangan memang aplikasi tes kehamilan dengan sidik jari cukup ramai dibicarakan publik. Tes dengan cara ini tentu saja tidak akurat. Pasalnya tidak ada hormon kehamilan atau hCG yang bisa dideteksi.
Hormon hCG (Human chorionic gonadotropin) adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh pada masa kehamilan. Hormon ini dihasilkan oleh sel-sel di dalam plasenta, setelah sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel di dinding rahim.
Hormon hCG umumnya terdeteksi di dalam darah atau urine setidaknya 10 hari setelah proses pembuahan. Maka dari itu, hormon hCG ini tidak dapat dideteksi oleh tes sidik jari melainkan dengan melakukan metode test pack dan tes darah.
Berikut cara mengetes kehamilan dengan metode yang lebih akurat:
Test Urine
Test pack bekerja dengan mendeteksi hormon hCG dalam urine. Penggunaan alat ini mempunyai tingkat keakuratan 99%. Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi hasilnya tidak akurat dikarenakan waktu penggunaan atau cara menggunakan test pack yang tidak benar.
Untuk menggunakan tes dengan metode ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah bangun tidur, karena kondisi urine di pagi hari masih pekat.
Test pack baiknya digunakan pada hari pertama terlambat mestruasi, atau 2 minggu setelah berhubungan intim. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, tunggu sampai terlambat haid selama 1-2 minggu.
Test darah
Test darah dapat dilakukan dengan memeriksakan ke dokter. Test ini bisa mendeteksi kehamilan lebih awal daripada test pack, yakni sekitar 6-8 hari setelah ovulasi.
Namun metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan test pack yang dilakukan di rumah. Ada 2 jenis tes darah untuk memeriksa kehamilan, di antaranya:
1. Tes hCG kualitatif
Tes ini memastikan kehamilan paling cepat 10 hari setelah pembuahan untuk mendeteksi keberadaan hormon hCG.
2. Tes hCG kuantitatif (beta hCG)
Tes ini digunakan untuk mengukur jumlah pasti hCG di dalam darah, bahkan dapat menemukan tingkat hCG yang sangat rendah dan membantu melacak masalah selama kehamilan.
Nah, itulah penjelasan singkat seputar akurasi tes kehamilan dengan berbagai metode yang sudah teruji. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!