Peristiwa & Hukum

Tertangkap Edarkan Uang Palsu, Begini Keseharian Remaja asal Jaksel di HST

Seorang penjaga warung, sekaligus saksi berinisial MF (71), ketika ditemui mengatakan pelaku sempat beberapa kali berbelanja di warungnya.

Featured-Image
MB (17), pelaku diduga pengedar uang palsu di Komplek Bulau Indah Baru V, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Foto: Dok. Humas Polres HST

bakabar.com, BARABAI - Penangkapan pelaku yang kedapatan menyimpan uang rupiah palsu di Kompleks Bulau Indah Baru V, Desa Banua Binjai, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) masih ramai menjadi perbincangan warga.

Diketahui sebelumnya, pelaku adalah seorang remaja pria berinisial MB (17) merupakan seorang pelajar yang beralamat di Gerogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel).

Pelaku dibekuk aparat kepolisian pada Rabu (11/10/23) sekitar pukul 16.30 Wita di rumah kosnya, di Kompleks Bulau Indah Baru V, Kecamatan Barabai.

Seorang penjaga warung, sekaligus saksi berinisial MF (71), ketika ditemui mengatakan pelaku sempat beberapa kali berbelanja di warung miliknya.

"Pelaku sempat kurang lebih tiga kali berbelanja di warung ini. Dia belanja pertama kali menggunakan uang kecil sepuluh ribuan untuk membeli makanan ringan. Yang kedua kali di hari berikutnya dia membeli mi, itu juga masih duit kecil," jelasnya, Kamis (12/10/23).

Kemudian, kata MF hari berikutnya pelaku kembali belanja mi untuk dimakan di situ dan dibawa pulang. Pada malamnya, pelaku datang lagi untuk menukar duit harga seratus ribu rupiah dengan duit kecil puluhan ribu kepadanya.

"Karena aku sudah tua, jadi tidak terlalu memperhatikan duit yang ditukarnya itu. Duitnya diletakkannya di atas lemari kaca, kemudian aku ambilkan duit tukarnya, langsung aku simpan duit yang dari dia itu," jelasnya.

MF mengatakan setelah itu, karena tidak tahu kalau uang yang ditukar itu palsu, uang itu dia belikan gula di sebelah rumahnya.

"Penjual gula ini kemudian pergi beli minyak ke POM bensin, petugas POM yang mengatakan kalau uang itu palsu," jelasnya.

Ia mengatakan setelah uang palsu itu diketahui, penjual gula langsung memberitahu juga kepada dirinya kalau uang itu palsu.

"Aku kan 350 ribu belanja dengan penjual gula tu, nah 200 nya dikembalikan karena katanya 200 ribu itu duit palsu, sisanya duit asli," jelasnya.

Besok harinya, kata dia geger ada penangkapan, ternyata orang itu ditangkap oleh polisi. Menurut kabar yang beredar katanya dia mengedarkan uang palsu.

"Kata polisi kami sudah ada bukti ne, jadi kami amankan orang itu. Pian (kamu) nanti lebih hati-hati lagi kedepannya kalau transaksi belanja dengan orang yang tidak dikenal kata polisi," jelasnya.

MF juga mengatakan kurang tahu sejak kapan pelaku menetap di Kompleks Bulau Indah Baru V. Kata dia, baru melihat pelaku itu sekitar seminggu ini saja.

"Sering melihat dia karena dia sering belanja di warungku. Selain itu, juga dia seperti mencari seseorang di rumah depan situ, tapi tidak ada orang yang keluar," jelasnya.

MF mengakui juga ada melihat beberapa kali orang datang mencari pelaku. Kalau dilihati seperti ojek karena setelah menjemputnya mereka langsung pergi. Ia mengatakan terlihat dua kali ada orang yang datang seperti ojek itu.

"Aku juga sempat bertanya kepada pelaku ketika dia belanja di sini. Karena bahasanya bukan seperti orang Banjar, jadi menurutku dia itu orang asing (luar Kalsel)," ujarnya.

Setelah bertanya, kata MF orang itu mengatakan dia berasal dari Jakarta. Tapi sempat tinggal di Martapura sebelum pindah ke sini (Barabai).

"Dari yang aku tahu, katanya dia berencana mencari kerja di sini. Tapi, sepertinya hingga sekarang belum dapat kerja dan malah ditangkap polisi gara-gara kasus uang palsu itu," bebernya.

Ia juga mengatakan bahwa pelaku sempat mengaku ketika ditanya. Kata dia pelaku mengaku ada teman di tempat majelis yang berada di wilayah depan daerah rumahnya itu.

Editor
Komentar
Banner
Banner