Sport

Tersingkir di Piala Presiden, Jacksen Ungkap Penyebabnya

apahabar.com, MALANG – Dua kesempatan Barito Putera untuk merebut tropi musim ini lenyap. Terakhir Laskar Antasari…

Featured-Image
Lucas Silva berupaya menempel ketat pemain Persela. foto-Instagram

bakabar.com, MALANG – Dua kesempatan Barito Putera untuk merebut tropi musim ini lenyap. Terakhir Laskar Antasari harus tersingkir di perebutan gelar Piala Presiden.

Hasil imbang dari Persela Lamongan 1-1, Rabu (13/3), membuat pasukan Jacksen F Tiago harus puas berada di peringkat tiga klasemen Grup E dengan poin empat. Dalam tiga laga, Rizky Pora dkk hanya dapat meraih satu kemenangan (3-1 dari Persita), sekali imbang dan satu kekalahan (2-3 dari Arema).

Baca Juga:Singkirkan Muenchen, Liverpool Lengkapi Wakil Inggris di Liga Champions

Raihan poin tersebut tak cukup membawa Laskar Antasari lolos ke babak perempat final. Lantaran kalah bersaing dengan Persela Lamongan dan Arema. Persela mengoleksi poin 7 keluar sebagai juara grup E, sementara Arema mengumpulkan poin 6 jadi runner-up nya.

Pada laga penting melawan Persela Lamongan, sejati Barito bisa menang. Hanya saja kegagalan penalti Lucas Silva membuat skor bertahan 1-1 hingga pertandingan usai.

Gol Barito sendiri di laga itu dilesakkan oleh Gavin Kwan Adsit. Ini merupakan gol keduanya setelah di plot sebagai striker menggantikan Samsul Arif Munip. Samsul absen lantaran bersama Evan Dimas membela tim nasional.

“Sebenarnya pertandingan ini bisa kami kuasai. Pemain tidak merasa kelelahan sehingga bisa dominan. Tapi, sayang ada peluang yang tidak bisa dimaksimal. Dan bagaimana pun hasilnya, saya harus tetap mengapresiasi pemain karena mereka sudah berjuang,” kata Jacksen F Tiago dikutip bola.com.

Terkait evaluasi untuk tim kedepannya yang akan menghadapi Liga 1 2019, Jacksen menitip beratkan pada tiga hal. Namun yang paling utama menurutnya konsistensi pemain.

Itu terlihat pada laga melawan Arema saat mampu unggul 2 gol, namun akhirnya justru kalah 2-3. Seperti juga saat melawan Persela, keunggulan 1-0 bisa dibalas hingga akhirnya 1-1.

“Konsistensi jadi faktor yang harus diperbaiki. Selain itu masalah transisi permainan. Faktor lainnya ada di individu pemain. Tapi, semua itu bisa diperbaiki dengan jam terbang selama pramusim. Seperti kami sampaikan, pramusim butuh tujuh pertandingan melawan tim selevel,” jelas mantan pelatih Persipura Jayapura ini.

Jakcsen mengakui sudah ada antisipasi dengan kegagalan di Piala Presiden 2019. Untuk mematangkan persiapan timnya, dia butuh sekitar tiga pertandingan lagi.

“Mungkin melawan Kalteng Putra, Borneo FC, dan lainnya. Tapi, rencana itu akan dibahas lebih lanjut,” imbuhnya.

Dari segi materi pemain, sebenarnya Barito Putera tergolong tim papan atas. Namun, butuh waktu untuk menyatukan antara pemain lama dan baru sehingga saat kompetisi reguler, kesalahan di Piala Presiden 2019 sudah tidak terjadi lagi.

Sebelumnya piala Presiden, Barito juga harus tersingkir di Piala Indonesia. Melakoni babak 32 besar, Barito disingkirkan PSS Sleman.

Baca Juga:Bawa Barca Depak Lyon, Begini Kata Messi

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner