Kalsel

Teror Kabut Asap, Warga Tala Mulai Menderita Batuk

apahabar.com, PELAIHARI – Sejumlah warga di Tanah Laut mulai merasakan dampak dari teror kabut asap akibat…

Featured-Image
Ilustrasi kabut asap. Foto-net

bakabar.com, PELAIHARI – Sejumlah warga di Tanah Laut mulai merasakan dampak dari teror kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Kalsel.

Terutama warga Kecamatan Bati Bati dan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Sebagian warga mulai mengeluhkan sakit batuk. Mengingat, kepulan asap sejak pagi sudah begitu terasa. Terutama sejak pagi pukul 06.00 hingga 09.00 Wita.

Tak cuma orang dewasa, tapi juga anak-anak. "Beruntung hanya batuk biasa tidak sampai di rujuk ke rumah sakit," kata Syamsiar, Kepala Desa Gunung Raja, Senin (15/09).

Menurutnya, asap mulai terasa saat malam hari. Puncaknya waktu subuh saat bangun tidur, baru asap pekat terlihat.

“Apalagi saat kita keluar rumah asap mengepul di luar. Terutama di jalan dan area kebakaran terjadi,” ungkap Syamsiar.

Desa Gunung Raja merupakan langganan kabut asap setiap musim kemarau. Sebab lahan gambut di daerah ini sangat luas dan menghubungkan beberapa desa.

Seperti Desa Kayu Abang, Banua Raya dan Desa Bati Bati. Belum lama tadi, di sana terjadi kebakaran lahan hebat.

Sementara itu, salah satu siswa SDN 2 Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati, Alfina kepada bakabar.com mengeluhkan batuk-batuk akibat asap.

Kendati begitu, Alfina tetap turun sekolah seperti biasa. "Ulun batuk-batuk karena asap kebakaran di desa kami," katanya.

Sementara itu, Guru SDN 2 Pandahan Rosmeri menghimbau, agar murid menggunakan masker. Sebab beberapa pekan ini intensitas kebakaran makin meningkat. "Kabut asap pun meningkat," katanya.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Tala Hj Nina Sandra tak menampik jika banyak warga mengeluhkan batuk akibat asap.

Ia pun menilai masih batas wajar. Meski begitu, ia tetap menempatkan sejumlah petugas untuk bersiaga. "Petugas di Puskesmas siap siaga menangani pasien yang berobat. Batuk yang diderita umumnya masih batuk bisa," sebut Nina.

Terutama yang banyak terdampak ini wilayah Kecamatan Tambang Ulang dan Bati-Bati.

Karena menurutnya, di Kecamatan Tambang Ulang penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebanyak 358. Sedangkan Kecamatan Bati Bati, 192 penderita.

"Kecamatan yang lain di Tanah Laut juga ada, tetapi tidak sebanyak Tambang Ulang dan Bati Bati," sebutnya.

Nina menghimbau kepada masyarakat saat keluar rumah, selain menggunakan masker juga selalu cuci tangan memakai sabun untuk menghindari penularan infeksi.
“Dan perbanyak minum air putih dan makan buah," sarannya.

Ia juga menyarankan warga untuk minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Penting juga, kalau tidak penting sebaiknya tidak ke luar rumah. Terutama anak-anak," pungkasnya.

Baca Juga: Teror Kabut Asap, BPBD Kalsel: Masih Bisa Dikendalikan

Baca Juga: Viral!!! Ular Piton Raksasa Langka Jadi Korban Kebakaran Hutan Kalimantan

Baca Juga: 1.543 Warga Kabupaten Banjar Terserang ISPA

Reporter: Ahc14
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner