bakabar.com, BANJARBARU - Dari sekian banyak yang diusulkan, ternyata hanya dua megaproyek di Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk Program Strategis Nasional (PSN). Masing-masing kelanjutan pembangunan bendungan Tapin dan kawasan industri Jorong, Tanah Laut.
Keduanya termasuk PSN setelah pemerintah mengeluarkan regulasi terbaru terkait penetapan Program Strategis Nasional, berupa Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar PSN.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, program/proyek yang dimasukkan dalam daftar PSN adalah program/proyek yang bisa diselesaikan paling lambat Semester I tahun 2024.
Sejatinya kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Ariadi Noor, pemerintah provinsi telah mengusulkan sejumlah megaproyek di Kalsel agar masuk PSN.
"Umumnya infrastruktur dasar penunjang perekonomian. Seperti bendungan Riam Kiwa, Waduk Kusan, rel kereta api dan jalan bypass," ujar Ariadi, Jumat (24/2).
Namun kata Ariadi, kemungkinan besar bendungan Riam Kiwa tidak termasuk dalam daftar PSN. Menurutnya, presiden sangat selektif. "Proyek yang dapat rampung di 2024 juga menjadi pertimbangan," katanya.
Meski begitu, dirinya tetap bersyukur proyek kawasan industri Jorong masuk dalam PSN. Dengan demikian, maka pengerjaannya bisa dipercepat, lantaran dapat sokongan dana dari pemerintah pusat.
Sebagai informasi, terdapat perbedaan yang mencolok pada jumlah PSN antara Kalsel dan Kaltim. Kalimantan bagian timur ini mendapat delapan proyek yang masuk PSN. Maklum, Kaltim saat ini tengah dibangun secara besar-besaran dalam rangka persiapan IKN baru.
Baca Juga: Timbul Tenggelam, Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api di Kalsel Kembali Mencuat
