bakabar.com, JAKARTA – Perubahan nama klub pascamerger, akusisi, hingga pindah domisili adalah fenomena umum di Liga Indonesia.
Bahkan sejak 2008, setidaknya 19 klub di semua level profesional dan semi profesional berubah identitas. Klub terakhir yang berubah adalah Cilegon United FC.
Seusai resmi diakuisisi artis dan presenter Raffi Ahmad, klub Liga 2 tersebut berganti nama menjadi RANS Cilegon FC.
Dilansir dari Libero, RANS Cilegon FC hanya satu dari sekian klub yang berubah akibat akuisisi maupun perpindahan domisili.
Sebelumnya Dewa United menjadi klub terakhir sebelum RANS Cilegon FC yang berganti nama, kepemilikan dan markas.
Klub tersebut membeli lisensi dan saham milik Martapura FC yang selama beberapa tahun bermain di Liga 2.
Setelah bertransformasi menjadi Dewa United, mereka tetap berkompetisi di Liga 2 dan bermarkas di Tangerang.
Dari sekian klub yang bertranformasi di Liga Indonesia, Madura United memiliki sejarah paling panjang.
Sebelum eksis di Liga 1 sampai sekarang, Madura United berasal dari Pelita Jaya yang eksis sejak 1986 hingga 1997.
Pelita Jaya kemudian berubah menjadi Pelita Mastrans sejak 1997, kemudian Pelita Bakrie mulai 1998 sampai 1999, Pelita Solo 2000-2002, dan Pelita Krakatau Steel 2002-2006.
Transformasi itu terus berlangsung hingga menjadi Pelita Jaya Purwakarta dan Pelita Jabar dalam 2008 hingga 2009.
Kemudian berubah lagi menjadi Pelita Jaya Karawang 2010-2012, Pelita Bandung Raya 2012-2015, Persipasi Bandung Raya hingga Madura United sejak 2016 sampai sekarang.
Tidak mau kalah dengan Pelita Jaya, Persires Rengat juga melalui berbagai transformasi untuk menjadi Lampung Sakti.
Persires Rengat berdiri sejak 1962. Ketika Liga Primer Indonesia (LPI) lahir dan kemudian bertransformasi menjadi Indonesia Premier League (IPL), klub peserta disarankan melakukan merger.
Persires pun melakukan merger dan menjadi Persires Bali Devata sejak 2011. Lantas berganti lagi menjadi Persires Banjarnegara dan Persires Cirebon sepanjang 2013.
Namun mulai 2014, klub tersebut mengusung nama Kuningan FC, lalu Persires Sukoharjo sejak 2015, hingga akhirnya Lampung Sakti FC mulai 2017 sampai 2019.
Berikut klub yang bergonti-ganti nama, setelah diakuisisi, merger maupun perpindahan domisili:
1. Dewa United (Martapura FC)
2. Putra Safin Group (Putra Sinar Giri)
3. Hizbul Wathan Sidoarjo (Semeru FC Lumajang, Persigo Gorontalo)
4. Muba Babel United (Babel United, Timah Babel dan Aceh United)
5. Persikabo 1973 (TIRA-Persikabo dan Persikabo, PS TIRA, PS TNI, Persiram Raja Ampat)
6. Badak Lampung (Perseru Serui)
7. Bandung United (Blitar United)
8. Sulut United (Bogor United, Persikad Depok)
9. 757 Kepri Jaya Batam (Bintang Jaya Asahan dan YSK 757 Karimun)
10. Lampung Sakti (Persires Sukoharjo, Kuningan FC, Persires Cirebon, Persires Banjarnegara, Persires Bali Devata FC, Persires Rengat)
11. Sragen United (Laga FC Surabaya)
12. Madura FC (Persebo Musi Raya, Persebo Bondowoso)
13. Madura United (Persipasi Bandung Raya, Pelita Bandung Raya dan Persipasi Bekasi, Pelita Krakatau Steel, Pelita Bakrie, Pelita Solo, Pelita Mastrans, Pelita Jaya)
14. Bhayangkara FC (Persebaya Surabaya United dan PS Polri, Persikubar Kutai Barat)
15. Celebest FC (Villa 2000)
16. Bali United (Persisam Putra Samarinda)
17. Borneo FC (Perseba Bangkalan)
18. Sriwijaya FC (Persijatim Solo, Persijatim Jakarta Timur)
19. Mitra Kukar (Mitra Kalteng Putra, Mitra Surabaya, NIAC Mitra)
Kendati demikian, perubahan-perubahan itu sulit dihindari dalam era profesional dan industri sepakbola.
Bahkan sebelum menjadi Inter Milan, salah satu raksasa Liga Italia ini merupakan transformasi dari Ambrosiana-Inter.
Ada lagi AS Roma yang merupakan klub hasil merger Roman FC, SS Alba-Audace dan Fortitudo-Pro Roma SGS.
Sedangkan di Liga Inggris, klub sebesar Manchester United awalnya bernama Newton Heath LYR Football Club.
Sementara klub rival domestik The Red Devils, Manchester City, awalnya bernama St Mark’s West Gorton sebelum berganti menjadi Ardwick Association Football Club.