bakabar.com, JAKARTA – Termasuk Alfito Pringgo Yudanto, 16 juara Seleksi Nasional (Seleknas) Bulutangkis 2022 mulai sudah menjalani serangkaian tes di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/1).
Tes masuk yang digelar PBSI dimulai dari kesehatan, psikotes, hingga fisik. Hasil tes juga mengukur potensi pemain secara non teknis dan cedera dapat menghambat.
“Potensi yang dilihat tidak hanya teknis, juga komponen-komponen pendukung seperti kesehatan, mental dan fisik,” papar Kasubid Pengembangan Sport Science PBSI, Iwan Hermawan, seperti dilansir Badminton Indonesia.
“Data-data itu akan membantu pelatih untuk mengembangkan mereka sesuai program-program menuju level internasional,” imbuhnya.
Adapun tes kesehatan yang dijalani meliputi pemeriksaan laboratorium, tanda-tanda vital, tinggi dan bobot, foot scan, EKG, gizi, dan beightin score tes.
Sementara tes fisik meliputi functional movement screen, vertical jump, court agility, RAST test, dan multi stage fitness test.
“Secara umum hasil tes berada dalam level sedang dan bagus. Namun ke depan itu akan menjadi pekerjaan rumah kami untuk meningkatkan fisik-fisik mereka sesuai level yang diharapkan,” tegas Iwan.
Bermodal data dari Bidang Pengembangan Sport Science PBSI, pelatih akan mulai menyusun program latihan sesuai dengan prinsip individualism.
Dengan demikian, setiap atlet akan mendapat porsi latihan yang berbeda sesuai dengan standar masing-masing.
“Program latihan akan sesuai porsi dan kemampuan atlet masing-masing. Misalnya latihan endurance seperti lari atau latihan weight training, setiap atlet akan berbeda-beda jarak dan beban angkatan,” jelas Iwan.
“Latihan tersebut dilakukan secara kesinambungan, sehingga kemampuan individu atlet terangkat bersamaan atlet lain,” tandasnya.
Juarai Seleknas PBSI, Inilah Ekspektasi Untuk Pebulutangkis Kalsel Alfito Pringgo Yudanto
