Nasional

Terlibat Baku Tembak di Papua, Tiga Prajurit TNI Gugur

apahabar.com, JAYAPURA – Tiga prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur setelah terlibat baku tembak di Distrik…

Featured-Image
Militer Indonesia siap diberangkatkan dengan helikopter dari Wamena, Papua menuju Nduga, Irian Jaya, untuk mengevakuasi jenazah pekerja yang tewas (5/12). Foto-Voaindonesia

bakabar.com, JAYAPURA – Tiga prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur setelah terlibat baku tembak di Distrik Yagi. Selain mereka, 9 anggota diduga kelompok kriminal bersenjata dilaporkan tewas.

Kapendam Cendrawasih, Kolonel M Aidi, membenarkan info tersebut. 3 anggota TNI yang gugur adalah: Serda Siswanto Bayu( 24), Serda Yusdin (23), dan Serda Mirwayadi (25).

Ketiga korban kemudian dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter Penerbad 412-HA5177. Sekitar pukul 15.20 WIT, ketiga jenazah itu tiba di Hanggar Heli Penerbad di Timika.

“Memang ada informasi bahwa ada kontak, tapi kami belum bisa menghubungi pos di Yigi, karena komunikasi hanya bisa lewat radio,” kata Kolonel M Aidi, dikutip dari detikcom, Kamis (7/3).

Ketiga jenazah disemayamkan di ruang jenazah RSUD Timika setelah visum dilakukan. Rencana Proses evakuasi pengiriman jenazah masih menunggu dari kesatuannya.

Hal senada disampaikan Pangdam XVII / Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Sembiring ke Antara.

“Saya belum dapat melaporkan lengkap tentang laporan tersebut,” kata Mayjen TNI Sembiring.

Baca Juga:Segera Terbit, Simak Penjelasan Menhub Terkait Aturan Ojek Online

Ketika ditanya tentang adanya laporan sembilan KKB tewas dan lima pucuk senjata api yang dibawa KKB berhasil diamankan, kepada Merdeka.com, Sembiring membenarkan. Namun untuk lebih lengkap silakan ke Kapendam, kata dia.

Kontak senjata yang terjadi, bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga terjadi antara aparat keamanan dengan Kelompok Bersenjata di wilayah Nduga, Papua, Februari 2019.

Kontak senjata itu antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dipimpin Egianus Kogoya dengan Brigade Mobil (Brimob) Polri. TPNPB klaim kontak senjata berawal dari serangan mereka pada malam hari.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sembom melalui pernyataan tertulis yang disampaikan pada Selasa (26/2) malam di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua. Serangan itu disebut terus terjadi hingga ke paginya.

Sebby mengklaim serangan yang dipimpin panglima perang Ndugama, Egianus Kogoya itu mengenai personel TNI-Polri. Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui jumlah pasti yang mereka lukai dalam kontak senjata itu.

Baca Juga:Kompak, Jokowi dan Prabowo Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi

Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner