bakabar.com, KOTABARU – Polisi berhasil mengorek informasi terbaru dari kawanan rampok yang tertangkap usai aksi nekatnya di Desa Lintang Jaya, Kecamatan Pamukan Utara.
“Dari pengakuan seorang pelaku, aksi perampokan dipicu karena sakit hati, dan lilitan utang,” ujar Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin, dalam jumpa pers, Rabu (30/6).
Pelaku AM dan MR ternyata mengenali korban Suparno. Sementara, satu pelaku lainnya berinisial IH merupakan rekan AM dan MR.
Nah, belakangan terungkap jika AM ternyata adalah tetangga korban. Sementara, MR sendiri pernah menjadi karyawan, atau pemuat buah sawit korban.
Saat beraksi, MR masuk ke dalam rumah korban bersama IH yang dikenal memiliki keahlian merakit senjata. AM berada di luar menjaga pintu.
AM mengaku sakit hati lantaran upah yang diberikan korban terlalu kecil, dan MR sendiri menyebut korban acuh, dan kurang bersosialisasi dengan tetangga.
“Per bulan saya hanya digaji Rp200 ribu. Kadang Rp300 ribu, upah memuat buah sawit ke perusahaan,” ujar MR, saat ditanya kapolres, Andi Adnan.
Sementara, kepada wartawan AM mengaku kesal. Namun ia mulanya hanya ingin memberi efek jera kepada tetangganya itu.
“Dia itu kurang bersosialisasi dengan tetangga. Makanya, dikasih pelajaran saja,” ujar AM.
Selain itu, kapolres bilang, tiga pelaku berhasil diringkus tim gabungan lantaran korban mengenali ciri-ciri fisik pelaku.
“Jadi, korban mengenali salah satu fisik pelaku, dan akhirnya tiga orang dari lima pelaku bersil ditangkap tim gabungan di tempat berbeda,” pungkasnya.
Sejauh ini, dua orang pelaku lainnya masih dalam pencarian tim gabungan ‘Macan Kalsel’ dan ‘Macan Bamega’ Polres Kotabaru. Masing-masing berinisial MN dan AS.
Pinta Korban
Dor..Dor..!! 3 Rampok Bersenpi Kotabaru Diciduk Macan Kalsel Cs, Salah Satunya Ahli Senjata
Suparno (52), warga Desa Lintang Jaya, Kecamatan Pamukan Utara terluka parah hingga nyaris kehabisan darah akibat ulah kawanan perampok, Jumat 11 Juni.
Para rampok bersenjatakan api rakitan, senjata lunak hingga mandau itu menebas korban secara bertubi-tubi.
Mereka juga sempat menyekap anak-anak dan istri Suparno. Akibatnya, korban tersungkur bersimbah darah hingga menderita luka serius di bagian kepala, hingga leher.
Setelah melewati masa kritis, dan mendapat penanganan intensif medis, kondisi korban dikabarkan berangsur membaik.
"Kondisi paman saya sudah mulai membaik sekarang," ujar Eko, salah satu keponakan korban, kepada bakabar.com, Minggu (27/6) malam.
Dia berharap petugas memberikan hukuman setimpal terhadap kawanan rampok yang melukai, dan menggasak uang Rp100 juta, dan perhiasan seberat 22,5 gram milik pamannya.
"Intinya, kami sebagai keluarga korban, meminta petugas memproses sesuai aturan yang berlaku. Menghukum para rampok itu seberat-beratnya," pinta Eko.
Untuk diketahui, sehari-hari korban berprofesi sebagai pedagang, dan sudah mendiami Desa Lintang Jaya, sejak 1997.
Penangkapan Pelaku
Dor..Dor..!! 3 Rampok Bersenpi Kotabaru Diciduk Macan Kalsel Cs, Salah Satunya Ahli Senjata
Dua pekan diburu, satu per satu perampok yang menyatroni rumah Suparno berhasil ditangkap tim reserse gabungan, 'Macan Kalsel', dan 'Macan Bamega'.
"Di lokasi kejadian, kami menemukan senjata api rakitan miliki pelaku yang tertinggal," ujar Kanit Opsnal Subdit III/Jatanras, Polda Kalsel, Iptu Endris Ary Dinindra,
Dalam melancarkan aksinya, para pelaku rupanya memiliki masing-masing peran. Yang pertama kali tertangkap ialah Ical, 37 tahun.
Ical ditangkap di kampungnya sendiri, Desa Keladan Kecamatan Batu Enggang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Pengakuan Ical, saat perampokan berlangsung ia bertugas sebagai penjaga pintu belakang rumah korban.
Dia juga yang menebas korban dengan parang hingga terluka parah. Pelaku satu ini dikenal ahli dalam membuat senjata api rakitan.
Kedua, Onet 40 tahun. Dia dibekuk polisi di Desa Jaruju, Pamukan Utara, Kotabaru. Warga Balangan ini bertugas mencari barang-barang berharga milik korban.
Ketiga, Madi Macan 54 tahun. Dia diringkus di Desa Lintang Jaya, Pamukan Utara, Kotabaru. Madi bertugas mencari target empuk untuk dirampok.
Dari pengakuan para pelaku, harta hasil rampokan tersebut dibagi-bagi. Ical dan Onet mendapat bagian masing-masing Rp9 juta. Sementara Madi mendapat Rp3 juta.
Selain mengamankan pelaku, polisi menyita sederet barang bukti. Satu pucuk senjata api rakitan laras panjang, satu airsoftgun modifikasi, 6 butir peluru kaliber 5,56 mm, 3 butir peluru kaliber 9 mm, hingga 1 senjata tajam jenis mandau dan barang bukti lainnya.
Khusus di rumah Ical, polisi menyita barang bukti dua pucuk senjata api rakitan laras panjang dan senapan angin.
Ical terbilang lihai merakit senjata api. Ia disebut belajar secara otodidak melalui YouTube. Selain itu, Ical yang mencoba melawan terpaksa dilumpuhkan oleh tembakan terukur petugas.
Para pelaku kini sudah dibawa ke kantor Polsek Pamukan Utara guna olah tempat kejadian perkara.
"Saat ini dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran," jelas Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah.
Ditebas Bertubi-tubi, Korban Rampok Bersenpi di Kotabaru Pinta Pelaku Dihukum Berat