bakabar.com, MARABAHAN – Sekalipun sudah dikebumikan, kasus kematian Inakari (91) belum dianggap selesai oleh Polres Barito Kuala.
Warga Desa Sungai Tunjang di Kecamatan Cerbon tersebut ditemukan meninggal, Rabu (11/8), sekitar pukul 10.30 Wita. Istri pensiunan polisi ini mengapung dalam kolam ikan di belakang rumah.
Setelah dilakukan visum di RSUD Abdul Aziz Marabahan, korban dikebumikan di dekat rumah pukul 14.00.
Semula kematian wanita yang tinggal sendirian di rumah itu diperkirakan sebagai kecelakaan, mengingat usia korban.
Namun dari olah tempat kejadian, polisi menemukan sejumlah kejanggalan. Di antaranya dinding belakang rumah yang jebol, serta sedikit luka di tubuh korban.
“Kami belum bisa menyimpulkan apapun, karena masih melakukan penyelidikan untuk memastikan hal tersebut,” sahut Kapolres Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kasat Reskrim AKP Debi Triyani Murdiyambroto, Rabu (12/8).
Kematian Inakari sendiri membuat warga sekitar ikut berduka. Selain menjadi salah seorang yang dituakan di lingkungan sekitar, Almarhumah juga menjadi panutan.
“Beliau sebenarnya bisa saja tinggal di rumah anak. Pun sudah sering anak-anak beliau mengajak untuk tinggal bersama,” cerita seorang tetangga korban.
“Namun beliau bersikeras masih bisa hidup mandiri. Tanaman padi yang berada di belakang rumah, itu juga milik beliau,” tandasnya.
Rumah berkelir hijau yang ditempati korban hingga sang suami meninggal dunia beberapa tahun silam itu, berukuran sekitar 5 x 8 meter.
Di bagian belakang rumah, terhampar persawahan dengan padi yang mulai menguning. Sementara di bagian depan, berbatasan dengan sungai kecil.
Posisi rumah cukup tertutup dan terbilang berada di ujung kampung. Rumah tetangga di samping kiri, dibatasi pepohonan yang cukup rimbun. Sedangkan di kanan merupakan lahan kosong, juga ditumbuhi pepohonan.
Editor: Syarif