bakabar.com, MARTAPURA – Tingginya genangan air hingga merendam rumah, cukup menyulitkan warga terdampak banjir untuk beraktivitas.
Salah satunya di Desa Akar Bagantung RT 02, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Sejak awal banjir pada Sabtu (26/12), jajaran Polsek Martapura Timur turun ke lokasi banjir melakukan pemantauan serta membantu warga yang perlu pertolongan.
“Tadi kami juga sempat membantu seorang nenek yang rumahnya terendam banjir, untuk sementara diungsikan di rumah tetangga sekitar,” ucap Kapolsek Martapura Timur, Ipda Samsul Bahri, Selasa (29/12).
Nenek yang terjebak banjir itu kata Ipda Samsul, bernama Jariah, seorang janda umur 80 tahun. Hidupnya sebatang kara.
“Beliau tinggal sendiri, tidak ada saudara. Untuk makan sehari-hari mengharapkan bantuan dari warga sekitar. Sudah terdaftar sebagai penerima bantuan tunai (BLT),” papar Kapolsek Martim.
Berdasarkan hasil pemantauan di lokasi, Ipda Samsul menyimpulkan banjir disebabkan meluapnya Sungai Martapura.
“Intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Martapura. Selain itu juga ada kiriman air dari gunung,” terangnya.
Sebagian jalan desa tergenang air. Bahkan pada perumahan penduduk tinggi air bisa sampai 30cm – 50cm.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan ketinggian air dan memperhatikan aliran listrik, jangan sampai tersengat akibat korsleting,” pungkas Ipda Samsul Bahri.
Di sisi lain, pantauan bakabar.com di beberapa lokasi banjir lainnya, kedalaman air secara perlahan mulai surut.
Seperti di Kecamatan Martapura yakni di Desa Bincau, Bincau Muara, Tunggul Irang, Labuan Tabu, Tanjung Rema.
Secara keseluruhan, ada 6 wilayah kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Martapura Kota, Astambul, Karang Intan, Martapura Barat, Martapura Timur, dan Pengaron.