Nasional

Terimbas Proyek Bandara Syamsudin Noor, Warga Guntung Damar Blokade Jalan

Warga Guntung Damar Banjarbaru menutup jalan yang dilalui truk pengangkut tanah proyek jalan Bandara Internasional Syamsudin Noor. 

Featured-Image
Lokasi akses yang ditutup warga Guntung Damar akibat truk pengangkut tanah proyek bandara mengotori jalanan.

bakabar.com, BANJARBARU - Warga Guntung Damar Banjarbaru menutup akses yang dilalui truk pengangkut tanah proyek jalan Bandara Internasional Syamsudin Noor. 

Penutupan sudah dilakukan sejak, Senin (4/12) dengan berbagai alasan. Salah satunya karena truk mengotori jalanan. 

"Tuntutan kami adalah jalan harus dibersihkan setelah aktivitas selesai. Kemudian jalan yang rusak harus dipulihkan dan saluran air juga dibuka kembali," papar Ketua RT 12 Guntung Damar, Ahmad, Selasa (5/12).

Dari tuntutan-tuntutan itu, pembersihan jalan sudah dilakukan. Namun pembukaan jalan mengharuskan pembuatan surat perjanjian bermeterai dengan kontraktor pelaksana. 

"Intinya sebelum dibuat surat perjanjian pemulihan jalan, kami tidak mengizinkan jalan dilewati truk pengangkut tanah," tegas Ahmad. 

Sementara perwakilan kontraktor pelaksana dari PT Sinar Arengka Setia Maju, sudah berusaha merespons tuntutan warga Guntung Damar. 

"Setelah didatangi warga, kami langsung memenuhi tuntutan warga. Namun  untuk sementara kami tidak memasukkan truk pengangkut tanah uruk sambil menunggu arahan dari pimpinan," jelas Iman Santoso, salah seorang pengawas proyek. 

"Selain membersihkan jalan, aliran sungai yang tertutup pembangunan jalan juga sudah dibuka. Kami juga sudah memesan box culvert yang akan dipasang di aliran sungai," sambungnya.

Akibat penutupan jalan yang dilakukan warga, truk pengangkut tanah uruk harus melalui Simpang Tiga Jalan Lingkar Utara.

"Penutupan itu sedikit banyak memperlambat pekerjaan. Padahal kami menargetkan pekerjaan dapat diselesaikan akhir tahun, lalu dilanjutkan dengan pekerjan sektor lain," tukas Iman. 

"Terkait surat perjanjian yang diminta warga, sudah disampaikan kepada pimpinan. Kami masih menunggu arahan dan semoga saja cepat direalisasikan," tambahnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner