News

Terekam CCTV Curi Jam Tangan, Anggota DPRD Sumut Ngaku Khilaf-Minta Maaf

Viral seorang pria yang merupakan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Anwar Sani Tarigan mencuri jam tangan milik pekerja toko. Begini ujung ka

Featured-Image
Anwar Sani terekam CCTV mencuri jam tangan. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Viral seorang pria yang merupakan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Anwar Sani Tarigan mencuri jam tangan milik pekerja toko. Begini ujung kasus ini.

Dilansir detikSumut, Selasa (4/4), aksi memalukan itu terekam kamera CCTV dari dalam toko. Dalam video itu pelaku terekam sedang melihat-lihat beberapa perlengkapan di toko itu. Lalu, pelaku berjalan ke arah pintu keluar. Pelaku terlihat mengambil sesuatu dan mengantonginya. Tak lama ia pergi dari toko itu.

"Seorang pria berbaju putih terekam kamera CCTV, diduga mengambil jam tangan milik pekerja toko HP Samsung di Jalan Gatot Subroto, Medan," tulis narasi video viral itu.

Peristiwa pencurian itu terjadi pada Kamis (30/3) lalu. Anwar datang ke toko itu untuk memperbaiki HP miliknya yang rusak. Korban yang diketahui bernama Novi kemudian melapor ke Polsek Medan Baru. Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mengusut pelaku.

Sepakat Berdamai

Senin (3/4) sore, polisi kemudian mempertemukan pelaku dengan korban. Saat itu, Novi datang bersama temannya, sementara pelaku datang bersama istri dan pengacaranya.

Pertemuan kedua pihak dilangsungkan secara tertutup di Mapolsek Medan Baru. Pelaku kemudian mengembalikan jam tangan seharga Rp 3,5 juta itu setelah aksinya viral di media sosial.

Korban, Novi, kemudian mencabut laporan. Mereka sepakat berdamai.

"Saya sudah cabut laporannya. Semua masalahnya sudah clear," kata Novi.

"Terduga pelaku langsung meminta maaf kepada saya. Dan dia langsung mengembalikan jam tangannya. Dia tidak ada menjelaskan kenapa mengambil jam tangan itu," tambahnya.

Dia berharap agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Kami sudah berdamai. Saya tidak menuntut apa-apa juga," ujarnya.

Pelaku Ngaku Khilaf

Sementara itu, Anwar Sani mengaku sudah meminta maaf kepada Novi.

Anwar sendiri telah mengakui perbuatannya. Dia berdalih mencuri jam tangan itu karena khilaf serta telah meminta maaf ke korban atau pemilik jam.

"Saya sudah meminta maaf kepada Novi, pemilik jam tangan tersebut. Ini murni kekhilafan terbawa tanpa sengaja karena pegawai toko menyatakan jam tangan itu milik saya, tanpa saya cek di dalam tas apakah memang jam saya atau bukan, jam tersebut langsung saya bawa saja," kata Anwar Sani.

Anwar Sani menyebut dirinya tidak sengaja membawa jam itu karena mirip dengan jam miliknya. Dia menyebut baru menyadari dan mengembalikan jam itu setelah video dirinya viral.

"Saya telah meminta maaf langsung kepada pemilik jam tangan di hadapan keluarganya. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pemilik dan keluarga serta masyarakat atas kejadian ini. Tidak ada niat untuk menguasai, ini murni kekhilafan" kata Anwar Sani.

Anwar menyebut dirinya dan pemilik jam sudah berdamai. Dia pun berharap peristiwa ini tidak lagi dibesar-besarkan.

"Proses perdamaian sudah mencapai titik temu antara kedua belah pihak dan laporan juga sudah ditarik oleh pelapor," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner