News

Terdampak Banjir, 41 Ribu Warga Aceh Utara Mengungsi

Bencana di Serambi Makah Indonesia, Aceh Utara terendam banjir.

Featured-Image
Kota Serambi Makah Indonesia kembali diguncang bencana, kawasan kabupaten Aceh Utara terendam banjir. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN - Kota Serambi Makah Indonesia kembali diguncang bencana, kawasan kabupaten Aceh Utara terendam banjir.

Curah hujan yang masih tinggi ditambah tanggul-tanggul sungai di kawasan tersebut rendah dan banyak yang jebol kian memperluas banjir yang terjadi.

Hal ini belum lagi juga diperparah adanya air kiriman yang datang dari hulu Takengon dan Bener Meriah.

Sampai saat ini tercatat 13 kecamatan telah terendam, yagg meliputi Kecamatan Pirak Timu sebanyak 23 desa, Matangkuli 26 desa, Lhoksukon 49 desa, Paya Bakong 7 desa, Samudera 8 desa, Cot Girek 3 desa dan Tanah Luas 9 desa.

Total telah puluhan ribu warga yang mengungsi akibat banjir besar ini, diantaranya tersebar di Kecamatan Pirak Timu sebanyak 2.217 jiwa dalam 774 kepala keluarga, Matangkuli sebanyak 7.614 jiwa dalam 2.355 kepala keluarga dan Lhoksukon sebanyak 31.289 jiwa dalam 9.469 kepala keluarga dilansir dari inilah .

“Korban total sementara yang mengungsi terdata 41.120 jiwa dalam 12.598 kepala keluarga dan tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui keterangan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Sabtu (8/10).

Bencana banjir yang terjadi tidak hanya merendam rumah penduduk, namun juga turut merendam lahan persawahan sekitar 230 hektare dan juga mengakibatkan kerusakan badan jalan serta jembatan di Kecamatan Geuredong Pase. Dengan total warga terdampak mencapai 51.470 jiwa dalam 14.747 kepala keluarga.

Ilyas juga mengungkapkan pihaknya masih melakukan pendataan di beberapa kecamatan baru yang saat ini juga turut terdampak bencana banjir.

“Untuk Kecamatan Langkahan satu desa, Dewantara tujuh desa, dan Muara Batu desa desa, serta Kecamatan Nisam, Geuredong Pase, Sawang dan Banda Baro masih dalam pendataan”ungkapnya.

Peristiwa banjir besar ini sebelumnya dipicu akibat curah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Aceh Utara sejak Selasa (4/10/2022), yang kemudian menyebabkan banjir dengan ketinggian debit air hingga satu meter.

Kondisi terakhir di sebagian titik lokasi air sudah mulai surut meskipun dibeberapa lokasi masih ada yang tergenang.

Dari data yang dihimpun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa Aceh sudah memasuki musim penghujan, sehingga warga diminta waspada terhadap bencana alam banjir.

Sejumlah wilayah di Aceh berpotensi mengalami bencana banjir, di antaranya Kabupaten Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Simeulue, Aceh Singkil, Subulussalam, Sabang, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Barat dan Aceh Timur.

BPBD Kabupaten Aceh Utara bersama tim gabungan dari unsur Relawan, TNI, Polri, dan instansi terkait saat ini terus melakukan koordinasi guna percepatan penanganan banjir.

Tim gabungan juga terus menyisir beberapa lokasi untuk membagikan bantuan, melakukan evakuasi serta penanganan darurat lainnya. Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa yang luka maupun meninggal dunia.

Reporter konten:M. Aditya Rahman

Editor


Komentar
Banner
Banner