bakabar.com, BARABAI - Erni Hartati (18) bersyukur terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Melalui program yang digawangi BPJS Kesehatan itu, Erni tidak khawatir soal kesehatannya. Terlebih iuran bulanannya dibayarkan.
Ya, Erni dan suaminya, Nafi Rismadi, terdaftar pada program Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST). Otomatis, premi bulanannya dibayarkan pemerintah.
“Manfaat JKN ini sangat terasa. Sudah banyak mendengar cerita dari rekan yang telah memakainya (JKN-KIS). Jadi kami pribadi merasa beruntung sudah terdaftar. Ditambah lagi kepesertaan saya yang dari tanggungan pemerintah sehingga lebih lagi rasa syukurnya karena tidak perlu membayar iuran setiap bulannya,” ujar warga Desa Abung Kecamatan Limpasu HST ini.
Meski terdaftar dan memiliki KIS, Erni berharap tidak pernah menggunakannya.
“Semoga saja saya tetap bisa terdaftar tanpa harus pernah merasakan menggunakan KIS saya karena semua orang pasti inginnya sehat,” kata Erni.
Meski begitu, Erni tak menyangkal kemungkinan sakit atau membutuhkan pelayanan kesehatan pasti selalu ada. Oleh karenanya, memiliki KIS di tangannya seperti memiliki perisai atau pelindung baginya. Karenanya, Erni selalu memastika kepesertaannya selalu aktif. Misal dalam hal administrasi.
“Karena kebetulan sudah bergabung dengan suami dalam data kependudukan terbaru serta mau memindahkan faskes saya terdaftar supaya lebih dekat dengan rumah dan alamat sekarang,” kata Erni.
Erni saat ini tengah mengandung anak pertamanya. Karena itu dia merasa sangat perlu untuk memastikan status kepesertaannya di program JKN selalu aktif.
“Pokoknya semoga aktif terus, karena misalnya nanti persalinan harus di puskesmas atau rumah sakit kan kalau punya kartu ini jadinya bisa punya jaminan buat saya maupun bayi saya,” terang Erni.