bakabar.com, MARABAHAN – Terancam tak dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalimantan Selatan mengapungkan wacana menggelar event sendiri.
Hulu Sungai Selatan (HSS) sebagai tuan rumah Porprov Kalsel 2022, telah menetapkan 28 cabang olahraga sementara yang akan dipertandingkan.
Dari penetapan tersebut, dayung tidak termasuk cabang yang dipertandingkan bersama biliar, tinju, kempo dan menembak.
Diyakini salah satu alasan HSS tidak mempertandingkan cabang-cabang tersebut adalah keterbatasan anggaran, sumber daya atlet dan venue.
Situasi itu lantas memantik reaksi induk olahraga terkait, salah satunya PODSI Kalsel. Di sisi lain, dayung juga telah menjadi salah satu cabang andalan Bumi Lambung Mangkurat di PON.
Baca juga:Hindari Potensi Kerugian, KONI Batola Didorong Perjuangkan Dayung di Porprov 2022
Sembari berusaha agar dayung tetap dipertandingkan, PODSI Kalsel lantas mengapungkan wacana menggelar Porprov mandiri.
Wacana tersebut pun telah disepakati dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PODSI Kalsel yang dihadiri perwakilan 13 kabupaten/kota, pertengahan Juli 2022.
“Apabila tak dipertandingkan di HSS, kami akan menyiapkan kejuaraan mandiri di Barito Kuala (Batola),” papar Ketua Umum PODSI Kalsel, Achdiat Sugian, seperti dilansir Diskominfo Media Center Kalsel.
“Meski diadakan terpisah, hasil kejuaraan mandiri itu tetap dimasukkan dalam perolehan medali Porprov 2022 di HSS,” imbuhnya.
Dapat Dukungan
Wacana itu bisa saja terealisasi, mengingat waktu pelaksanaan Porprov 2022 kian dekat. Sementara Rakonprov 2022 yang mengesahkan cabang-cabang olahraga di Porprov, tak kunjung digelar KONI Kalsel.
“Sebelumnya HSS menjadwalkan Porprov digelar mulai awal November 2022. Artinya minimal semua atlet harus melakukan pemusatan latihan sejak Agustus,” timpal Ketua PODSI Batola, Ahmad Wahyuni, Sabtu (23/7).
“Kalau daftar cabang olahraga masih tanpa kejelasan dan mengakibatkan jadwal pemusatan latihan tertunda, dikhawatirkan performa atlet tak maksimal. Ujung-ujungnya biaya dan tenaga terbuang begitu saja,” imbuhnya.
Terkait wacana Porprov mandiri, mayoritas peserta Rakerprov PODSI Kalsel 2022 bersepakat, termasuk Batola yang sedianya menjadikan dayung sebagai salah satu cabang unggulan.
“Selain digelar di Batola, Banjarmasin juga menjadi opsi lokasi pelaksanaan event mandiri. Kalau di Batola, PODSI Kalsel berminat menggelar event ini di Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana,” beber Wahyuni.
“Adapun nomor yang dipertandingkan kemungkinan perahu naga. Sementara nomor lain seperti kano dan rowing akan tetap digelar, tetapi hanya untuk seleksi atlet ke kualifikasi PON,” tandasnya.