bakabar.com, BANJARMASIN – Di era modern seperti sekarang, ternyata masih ada masyarakat yang buang air besar (BAB) menggunakan kantong plastik.
Dia tinggal di kawasan Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin. Tak ada toilet di rumah warga tersebut. Bahkan, kondisi bangunannya sangat memprihatinkan.
“Kita langsung menangani rumah warga yang tidak memiliki WC. Kini masih kita proses pembangunannya meski ada kendala sedikit di lapangan,” ujar Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kota Banjarmasin, Emil Salim, saat meninjau rumah warga tersebut.
Persoalan sanitasi memang masih menjadi PR Pemkot Banjarmasin. Sebab, terkadang sistem sanitasi di permukiman warga Kota Seribu Sungai tidak kedap air, sehingga bakteri ecoli berpotensi mencemari lingkungan.
Pemkot Banjarmasin sebenarnya sudah menganggarkan Rp7 miliar untuk program sanitasi. Pembenahan rutin dilakukan. Apalagi jika ada masalah mendesak seperti yang terjadi di Pasar Lama.
"Persoalan sanitasi di Banjarmasin memang menjadi momok. Sebagai contoh di lapangan, meski WC warga telah memiliki tempat, namun tidak kedap air sehingga bakteri ecoli bisa saja mencemari," ucapnya.
Lurah Pasar Lama, Yandi Gunawan, mengaku lega salah satu warganya yang kurang beruntung dalam hal kesehatan itu kini sudah dikunjungi Dinas PUPR.
"Warga rumah yang ditinggali tidak ada pembuangan kotoran, mau tidak mau kotoran pasti dibuang sembarangan," pungkasnya.
Sementara warga yang kedapatan BAB di kantong plastik tak mau berkomentar. Dia tampak malu karena perilakunya ketahuan oleh para pegawai kelurahan dan Pemkot Banjarmasin.
