bakabar.com, BANJARMASIN - Kabar Pesulap Merah yang terkena sanksi adat lantaran disebut akibat dari pernyataannya soal keraguan pengobatan alternatif Ida Dayak ramai diperbincangkan.
Kabar mengenai sanksi adat terhadap pesulap bernama lengkap Marcel Radhival itu bahkan tersebar luas dan menjadi topik yang ramai diperbincangkan di media sosial hingga mesin pencarian.
Menanggapi isu tersebut, Pesulap Merah pun muncul beri klarifikasi. Pesulap Merah menegaskan jika kabar tersebut hanyalah berita bohong alias hoaks. Bahkan Pesulap Merah telah melaporkan berita bohong tersebut ke Dewan Adat Dayak (DAD).
"Saya sudah laporkan ke DAD dan Majelis Adat Dayak Nasional (tentang) berita hoaks yang baru-baru ini muncul," kata Pesulap Merah, dikutip dari tayangan YouTube Cumi Cumi, Senin (8/5).
"Karena mulai muncul berita yang dibilang, 'Akibat meragukan Ida Dayak Pesulap Merah disanksi', nggak ada," terangnya lagi.
Ia mengaku permasalahan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan sosok Ida Dayak. Selain itu ia juga menegaskan permasalahan yang menyeret dirinya ke DAD dan Majelis Adat Dayak Nasional hanya karena salah ucap.
"Hubungannya sama Ida Dayak nggak ada, jadi yang kemarin itu sanksi adatnya karena ucapan saya yang terkesan menantang suku," lanjut Pesulap Merah.
Padahal menurutnya, dalam konten tersebut dirinya hanya membahas soal perdukunan.
"Padahal sebenarnya kalau yang tahu sih konten saya, saya nantangnya guna-guna santet dan itu perdukunan," papar Pesulap Merah.
Namun nasi sudah menjadi bubur, Pesulap Merah kini hanya bisa meminta maaf atas kata yang pernah ia ucap.
Sembari menunggu pertemuan dengan pihak DAD, Pesulap Merah berharap hal ini menjadi pelajaran untuknya. Ia juga berharap ke depannya ia bisa lebih berhati-hati dalam berucap.
"Tapi ya bagi yang menganggap saya salah ya nggak papa, juga saya mohon maaf semoga next time saya bisa memperbaiki kata-kata saya agar tidak disalahpahami lagi," pungkas pesulap 27 tahun tersebut.