bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua tim pemenangan Sahbirin Noor-Muhidin (BirinMu) Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menyampaikan permohonan maaf.
Menyusul keterlibatan pendukung atas sejumlah aksi yang terjadi akhir-akhir ini. Rifqi bilang kejadian itu muncul lantaran emosi para pendukung yang tak terbendung.
“Satu dua kejadian belakangan yang kebetulan mereka mendukung kami telah tersulut emosinya. Saya atas mana tim pemenangan mengucapkan permohonan maaf atas aksi ini,” ujarnya Rabu (26/5).
Permintaan maaf itu disampaikan Rifqi saat pers rilis hasil survei pada Rabu (26/5) kemarin.
Survei Charta Politika, elektabilitas BirinMu mengungguli H Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D).
Hasilnya 59,9 persen responden menjatuhkan pilihan kepada BirinMu, 22,1 persen Denny-Difri, sisanya belum menentukan pilihan.
Dalam kesempatan itu Rifqi meminta masyarakat objektif. Menurut Rifqi tentu ada penyebab hingga gesekan-gesekan itu muncul.
“Tolong masyarakat melihat aksi ini secara objektif, karena tak mungkin ada aksi tanpa reaksi dan sebaliknya,” jelasnya.
Sayang, Rifqi tak menyebutkan secara spesifik kejadian apa yang dia maksud.
Media ini mencoba mengonfirmasi kembali Rifqi hingga Kamis (27/5) malam. Namun tak ada respons.
Catatan bakabar.com, dua kasus yang membetot perhatian publik belakangan waktu adalah ribut-ribut pemasangan spanduk tolak politik uang yang berujung laporan dugaan penculikan hingga pemukulan ke Mapolresta Banjarmasin.
Lantas apakah permohonan maaf Rifqi itu berkaitan dengan kasus dugaan pengeroyokan yang dialami 2 relawan H2D pada Minggu 23 Mei lalu?
Pertanyaan itu coba disodorkan kepada Muhammad Uhaib As’ad.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Islam Kalimantan, Muhammad Arsyad Al-Banjari itu berpendapat tentu ada alasan mengapa Rifqi menyampaikan permohonan maaf tersebut.
Secara tak langsung, ujar Uhaib, permohonan maaf itu mengonfirmasi bahwa memang ada keterkaitan antara Tim BirinMU dengan orang-orang dalam kejadian yang dimaksud.
“Artinya ada keterlibatan orang-orang yang berafiliasi terhadap paslon tertentu. Kalau tak ada ngapain pula Rifqi minta maaf?” ujar Uhaib.