Kalsel

Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, IGD RSUD Abdul Aziz Marabahan Ditutup Sementara

apahabar.com, MARABAHAN – Terhitung mulai 10 September 2020, Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah…

Featured-Image
RSUD Abdul Aziz Marabahan menutup sementara layanan IGD, setelah seorang petugas kesehatan terpapar Covid-19. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Terhitung mulai 10 September 2020, Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz Marabahan, Barito Kuala ditutup sementara waktu.

Penutupan ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, setelah salah seorang tenaga kesehatan di IGD RSUD Abdul Aziz Marabahan dikonfirmasi positif.

Untuk penanganan lebih lanjut, perawat tersebut sudah menjalani isolasi mandiri.

“Penutupan berlangsung selama 3 hari. Insyaallah pelayanan di IGD RSUD Abdul Aziz berlangsung seperti sediakala mulai 14 September 2020,” papar Direktur RSUD Abdul Aziz, dr Fathurrahman, Rabu (9/9).

Selain menutup sementara pelayanan, semua tenaga kesehatan yang bertugas di IGD RSUD Abdul Aziz juga menjalani pemeriksaan PCR.

“Selain pemeriksaan PCR, semua ruangan dan peralatan di dalam IGD juga disemprot disinfektan, termasuk penataan ketenagaan,” tandas Fathurrahman.

Sejak kasus pertama ditemukan 7 April 2020, sudah 586 warga Barito Kuala yang terpapar Covid-19. 449 orang di antaranya berhasil disembuhkan dan 7 orang lain meninggal dunia.

Tersisa 130 pasien yang masih menjalani perawatan. 36 orang di antaranya dirawat di rumah sakit rujukan dan 94 orang menjalani isolasi mandiri.

Tercatat masing-masing 1 pasien dirawat di RSUD Abdul Aziz, RSUD Ansari Saleh, RS Bhayangkara dan RS Sultan Suriansyah, serta 2 di RS Ulin.

Juga terdapat 28 pasien yang ditempatkan di karantina provinsi, serta 2 pasien dikarantina di SKB Batola.

Editor: Aprianoor

Komentar
Banner
Banner