bakabar.com, BANYUWANGI - Festival Cokelat Glenmore yang digelar di kawasan perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kendeng Lembu atau Doesoen Kakao di kawasan Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, menyuguhkan aneka olahan makanan-minuman berbahan cokelat.
Dalam festival yang digelar sejak Sabtu (11/3) berjejer rapi tenda UMKM yang menyediakan kue berbahan cokelat. Mereka berlomba untuk menyajikan kuliner terbaik.
Farhan Gymnastiar, salah satu peserta lomba olahan kue berbahan cokelat turut berpartisipasi dengan menyajikan berbagai kue kering dan basah.
Baca Juga: Wow! Komoditas Kakao Banyuwangi Mampu Tembus Pasar Eropa
Farhan mengatakan kue yang ia tampilkan di ajang Festival Cokelat 2023 ini merupakan hasil produksi usaha yang digelutinya. Bahkan Farhan mengaku bahan cokelat didapat dari perkebunan kakao di Banyuwangi.
"Bahan dasar saya Cokelat saya ambil dari perkebunan di Doesoen Kakao," kata Farhan pada bakabar.com, Minggu (12/3).
Sementara kue cokelat buatan Farhan dijual dengan harga bervariasi dengan harga mulai Rp 20.000 per kemasan. Harga bergantung jenis kue dan ukuran kemasan.
"Yang beli Cokelat saya kebanyakan anak-anak muda. Seperti moment Valentine bulan lalu, banyak yang beli untuk hadiah," ujar Farhan (12/3).
Selain itu, dari olahan para peserta bukan hanya kue namun cokelat-cokelat diolah menjadi aneka makanan-minuman. Seperti permen, puding, kue basah, kue kering, milkshake, kolak, hingga mie goreng dengan tambahan bumbu cokelat.
Baca Juga: 'Doesoen Kakao' di Banyuwangi Suguhkan Aneka Atraksi dan Serba-Serbi Dunia Cokelat
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam festival tersebut mendatangi satu demi satu stan yang memamerkan hasil olahan cokelat.
Sesekali, istri dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas itu mencicipi kue hasil olahan para peserta lomba.
Diketahui, peserta lomba kuliner olahan cokelat dikuti oleh sekitar 35 usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan instansi.