bakabar.com, BARABAI – Penemuan granat tangan di Desa Panggung Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sempat bikin heboh warga setempat, Rabu (23/3).
Penemunya seorang warga yang tengah mengerjakan lahan untuk menanam cabai di RT 4/2. Dia adalah Sarwani.
Saat itu Sarwani tengah mencangkul sebidang tanah di kebun cabai milik rekannya pada pukul 08.00. Baru satu kali cangkulan, dia menemukan sesuatu dalam tanah.
“Saya saat itu mencangkul, baru satu kali mencangkul kaya ada bunyi ‘teng’ begitu,” kata Sarwani.
Dia tak mengira benda lonjong yang ditemukannya itu granat. Setelah ditemukan, benda tadi sempat diberishkan Sarwani.
“Benda itu penuh tanah jadi saya bersihkan. Setelah dikasih tau teman sepekerjaan kalau itu granat, saya taruh di pelataran pondok,” terang Sarwani.
Dia lantas bergegas melaporkan temuannya tadi ke Polsek Haruyan. Lokasi penemuan dan letak granat pun langsung digaris polisi sembari menunggu Brimob datang untuk memastikan keamanan bom yang diduga peninggalan Perang Dunia kedua.
Sekira pukul 15.30, Tim Penjinak Bom Brimob Polda Kalsel datang ke lokasi untuk mengecek temuan warga tadi.
Ps Kanit Subden Jibom Brimob Polda, Ipda Edi Untoro, menyebutkan granat itu dipakai militer pada zaman dulu. Jenisnya granat nanas.
“Ini masih aktif. Rata-rata penemuan granat pasti masih aktif,” kata Edi.
Jenis granat ini, kata Edi, merupakan peninggalan dari perang-perang zaman dahulu atau pada Perang Dunia ke II.
Pada saat digunakan, terang dia, granat tidak terkonek. Artinya tidak meledak atau masuk kategori UXO.
“Granat ini mungkin sudah lama tertanam. Karena saat digunakan tidak meledak,” tutup Edi usai melakukan disposal atau penghancuran granat.