bakabar.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo berjanji untuk melakukan pemutihan terhadap kredit usaha rakyat (KUR) untuk prtani yang terlilit hutang.
Hal ini diungkapkan saat ia menemui para petani di Desa Wilalung, Kabupaten Demak Jawa Tengah, untuk menyerap aspirasi petani, Selasa (2/1).
Dalam kunjungan itu, para petani mengeluhkan kondisi mereka kepada Ganjar. Bagi mereka, sejumlah penghambat usaha mereka seperti musim kemarau panjang, harga gabah melambung, sulit mendapat pupuk hingga adanya mafia. Untuk itu, mereka harus berhutang demi bisa bercocok tanam.
Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Desak Komnas HAM Usut Penganiayaan Relawan Oleh TNI
Para petani berhutang karena pembayaran KUR yang macet. Mereka mengaku Kartu Tani mereka diblokir sehingga harus mencari jasa penutup utang.
“Petani banyak diblokir kartu taninya dari tahun 2019 pak. Utang Rp50 juta, pas enggak lancar (angsuran), minta tolong jasa penutup per Rp10 juta, bayar Rp250 ribu,” kata salah seorang petani kepada Ganjar.
Mendengar hal tersebut, Ganjar lantas menjanjikan agar ada program pemutihan hutang petani. Program tersebut terintegrasi dengan program KTP Sakti yang tujuannya agar pendataan bantuan para petani menjadi lebih jelas dan terarah.
Baca Juga: Ganjar Akan Pilih Kabinet Sesuai Kualifikasi Menuju Indonesia Unggul
Ganjar juga mengakui ada subsidi pupuk yang semakin lama terus berkurang, karena itu ia juga meminta kepada para petani agar tidak secara berlebihan menggunakan pupuk
"Nah kalau perlu, kalau perlu nggeh hidupkan kembali KUD (Koperasi Unit Desa). Distribusi pupuk subsidi lewat KUD. Ini mesti mlaku mele, luwe penak, (Ini pasti jalan, lebih enak) oke bro?" tukas Ganjar.
