bakabar.com, DEPOK - Polda Metro Jaya kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan di lokasi mayat Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38) pada Sabtu (9/9).
Olah TKP lanjutan difokuskan pada Perumahan Bukit Cinere Indah (BCI) No. 39, Kecamatan Cinere, sejak pukul 14.35 WIB hingga 16.45 WIB. Dari oleh TKP tersebut polisi menemukan petunjuk baru berupa dokumen catatan dan bukti pembayaran.
Kasubdit 4/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian menjelaskan dokumen pembayaran itu diduga sebagai bukti transaksi sebelum korban meregang nyawa.
Kendati begitu, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti dari kematian dua jasad yang sudah menjadi kerangka di perumahan elit tersebut.
Baca Juga: Polisi Sebut Kasus Temuan Mayat di Depok Mirip dengan Kalideres
"Ada beberapa dokumen yang tentunya kita amankan yang tentunya kita harapkan menjadi petunjuk dalam penyelidikan ini," kata AKBP Samian di Cinere, Sabtu (9/9).
Menurut Samian, penyelidikan yang dilakukan oleh petugas untuk menangani kasus tersebut meliputi induktif dan deduktif yang dilakukan secara komprehensif interprofesi.
"Hari ini kita dapatkan beberapa data tentunya kita akan padukan dengan hasil penyelidikan deduktif," ujarnya.
Sejauh ini, beber Samian, polisi sudah memeriksa 10 saksi yang telah dimintai keterangan soal kejadian tersebut. Dua di antaranya adalah seseorang dengan inisial S dan K yang nama berikut nomor teleponnya tertulis dalam secarik kertas yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.
Baca Juga: Warga Cinere Dihebohkan Temuan Mayat Ibu dan Anak yang Sudah Membusuk
"Kurang lebih 10 saksi sudah kita proses, dari keluarga dari lingkungan, dan juga dari masyarakat," ungkap AKBP Samian.
Samian mengaku, tidak menutup kemungkinan polisi akan kembali melakukan olah TKP selanjutnya apabila diperlukan. Hal itu menjadi pertimbangan untuk bisa mengungkap penyebab kematian dua jasad tersebut.
"Nanti setelah hasil dari penyelidikan induktif ini, kita padukan dengan hasil penyelidikan deduktif, apabila perlu kita pasti juga akan kembali ke TKP," tandasnya.