bakabar.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Johnny G Plate menyampaikan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemimpin partai politik (parpol) di koalisi pendukung pemerintah hanya membahas sebanyak lima topik.
Johnny membantah anggapan yang menyebut pertemuan turut membahas amendemen UUD 1945.
“Dari lima topik tadi kan tidak dibicarakan tentang UUD 1945, tapi dibicarakan tentang 5 topik yang saat ini menjadi fokus pemerintahan Presiden Jokowi,” ucap Jhonny, kutip CNNIndonesia.com.
Dia membeberkan, lima topik yang dibahas itu ialah terkait perkembangan dan evaluasi penanganan pandemi Covid-19, perekonomian nasional, strategi ekonomi dan bisnis negara, ketatanegaraan, dan ibu kota negara.
Terkait ketatanegaraan, ia menyatakan bahwa topik tersebut tidak terkait dengan struktur negara dan UUD 1945, melainkan soal aturan-aturan yang terkait dengan pemisahan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan.
“Evaluasi ketatanegaraan bukan struktur negara, bukan kita UUD [1945],” ucapnya.
Wacana amendemen UUD 1945 tengah menjadi sorotan publik saat ini setelah dilempar kembali oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan mendapatkan respons positif dari Jokowi dalam Sidang Tahun MPR pada 16 Agustus 2021 silam.
Bamsoet menegaskan bahwa sebenarnya amendemen UUD 1945 bakal dilakukan untuk membuat kembali Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) dalam konstitusi. Namun, sejumlah kalangan mencurigai amendemen UUD 1945 akan membuka kotak pandora dan melebar hingga ke pembahasan perubahan periodisasi presiden dan wapres menjadi tiga periode.