bakabar.com, RANTAU – Gedung isolasi terpusat Covid-19 di Bypass jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Rantau Kiwa, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin yang dibuka pada Minggu (1/8) lalu kini sudah terisi.
Dari pantauan bakabar.com di lokasi, tempat isolasi terpusat Covid-19 yang sebelumnya merupakan kantor SKB itu dijaga ketat oleh petugas gabungan yang terdiri dari Satpol-pp dan TNI-Polri.
Direktur Rumah Sakit Datu Sanggul, Dokter Milhan mengatakan dari 26 tempat tidur yang disediakan, sampai hari ini sudah ada 10 pasien positif Covid-19 yang menghuninya.
“10 orang tersebut, enam orang memiliki gejala ringan dan empat orang lagi tanpa gejala,” ungkapnya, Selasa (3/8).
10 pasien tersebut berasal dari Kabupaten Tapin dan didominasi pasien dari Kecamatan Tapin Utara.
“Sementara untuk pasien di ruang isolasi di Rumah Sakit Datu Sanggul hingga saat ini terisi 33 orang dari 40 tempat tidur,” tambahnya.
Diketahui, sampai saat ini ketersediaan oksigen di RSUD Datu Sanggul sangat kritis. “Kita ambil 30 tabung pagi, sorenya sudah kritis lagi, ambil 30 tabung sore, paginya sudah kritis lagi,” ucapnya.
Dokter Milhan mengatakan adapun untuk pengambilan oksigen, pihaknya tidak bisa mengambil banyak, karena harus dibagi ke Rumah Sakit lain.
“Kalau ketersediaan obat sendiri aman. Sejauh ini obat tidak ada masalah, kalau oksigen kita kritis. Untuk nakes sendiri yang terpapar Covid-19 ada 25 orang,” jelasnya.
Berdasarkan data Covid-19 di laman resmi pemerintah daerah Kabupaten Tapin (ppcovid19.tapinkab.go.id), sampai saat ini terdapat 60 orang meninggal, 293 orang masih dirawat, dan 1382 orang sembuh dari total 1735 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Diwartakan sebelumnya, Deriktur RSUD Datu Sanggul Rantau, dr Milhan mengatakan pemanfaatan ruang isolasi terpusat di jalan by Pass Rantau ini digunakan untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa bergejala.
"Jadi ruang isolasi terpusat Covid-19 ini digunakan untuk pasien terkonfirmasi positif yang tanpa gejala," ujarnya.
Diketahui, ruang isolasi terpusat di Covid-19 ini ada 13 kamar yang disiapkan tenaga kesehatan sebanyak enam orang terdiri dari tiga dokter spisealis dan tiga dokter umum sementara perawat disiapkan sebanyak 11 orang.