bakabar.com, JAKARTA - Tekanan di bursa saham masih berlanjut, Jumat (6/10). Namun IHSG diyakini berpeluang menguat.
"Kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.870 hingga 6.915," tulis analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.
Pada perdagangan, Kamis (5/10) tadi. IHSG ditutup melemah minus 11,75 poin atau 0,17 persen ke level 6.874.
Sektor properti dan real estate mengalami penurunan terendah. Minus 1,04 persen. Yang menguat justru healthcare yang naik 2,34 persen.
"Tekanan masih terus berlanjut. Meskipun imbal hasil obligasi US Treasury mulai terjadi," lanjut Nico.
Data ketenagakerjaan Amerika masih tetap tetap solid seperti biasanya. Masalahnya ada pada imbal hasil US Treasury. Jika terus kenaikan, bisa berpengaruh pada bursa perdagangan.
"Kami khawatir akan lebih banyak menimbulkan kerugian daripada yang dapat diproyeksikan oleh The Fed," terangnya.
Intinya, pergerakan pasar hari ini masih dinamis. Tinggal menunggu imbal hasil US Treasury.
"Imbal hasil US Treasury akan keluar pada pukul 19.30 nanti," tutupnya.