Nasional

Tekan Angka Stunting, Ribuan Susu dan Telur Dibagikan di Kotim

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), melakukan terobosan dengan menggelar Gerakan Serentak (Grebek) berantas Stunting

Featured-Image
Bupati Kotim, Halikinnor, didampingi Sekdakab Fajrurrahman saat menyambangi rumah warga penderita stunting di Sampit, Rabu (13/12). Foto: apahabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Menekan penderita stunting, Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan terobosan melalui Gerakan Serentak (Grebek) Berantas Stunting.

Gerakan tersebut menyasar anak-anak yang terindikasi memiliki masalah pertumbuhan.

"Sebanyak 95.000 kotak susu dan 195.000 telur dibagikan kepada 2.153 anak. Bantuan ini diberikan setiap hari selama 3 bulan," ungkap Bupati Kotim, Halikinnor, Rabu (13/12).

Rinciannya bantuan kepada anak usia 6 hingga 11 bulan sebanyak sebutir telur. Kemudian anak usia 12 hingga 24 bulan berupa sebutir telur dan sekotak susu. Sedangkan anak usia 25 hingga 59 bulan berupa sebutir telur dan 2 kotak susu.

"Awalnya Kotim merupakan salah satu kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Kalimantan Tengah. Alhamdulillah seiring upaya pencegahan yang dilakukan, stunting di Kotim mengalami penurunan signifikan," tambahnya.

Sebelumnya angka stunting di Kotim mencapai 32,5 persen. Selanjutnya turun hingga 4,6 persen atau menjadi 27,9 persen.

"Namun kami tidak akan terlena dengan penurunan ini. Justru kami harus lebih termotivasi menekan kasus stunting. Salah satunya melalui Grebek Stunting," tegas Halikinnor.

Sementara salah seorang ibu dari anak penderita stunting, Ida (38), berharap program pemberantasan stunting dilakukan berkelanjutan, sehingga gizi anak-anak di Kotim tercukupi.

"Kami berterima kasih atas kepedulian pemerintah, karena bantuan yang diberikan sangat bermanfaat. Semoga perhatian ini terus berlanjut," harap Ida.

Editor


Komentar
Banner
Banner