bakabar.com, MARTAPURA - Aksi barbar diduga dilakukan seorang polisi berinisial JD, asal Banjar, Kalimantan Selatan. Polisi yang bertugas di Banjarmasin Timur itu tega menganiaya asisten rumah tangganya (ART) yang sudah lanjut usia, MW (63).
Proses hukum terhadap si oknum tengah bergulir, meski polisi belum menjelaskan gamblang perihal identitas pelaku.
"Kejadiannya Senin (1/5) kemarin sekira pukul 11.00 siang. Sudah dilaporkan ke Polsek Gambut, hari itu juga," ujar Kusmawati, anak korban kepada bakabar.com, Selasa (2/5).
Wati, sapaan Kusmawati, bercerita bahwa sehari-hari ibunya bekerja di rumah JD, mulai dari membantu mencuci pakaian hingga bersih-bersih rumah. Namun ibunya itu tidak tinggal di sana.
"Tiap hari bolak-balik. Kerjanya tidak sampai sehari, bila selesai langsung pulang," tutur Wati.
Beberapa hari belakangan, kata Wati seperti dituturkan ibunya, JD sering marah-marah. Penyebabnya sepele; hanya soal gembok pagar rumah yang tidak tertutup rapat.
"Saya tidak pernah juga ke sana, namun dari cerita ibu saya, pagar rumahnya itu tinggi dan pintu pagarnya pakai rantai," jelasnya.
"Mungkin karena ibu tidak rapat menutupnya sehingga marah-marah masalah kunci itu, padahal seandainya dicontohkan cara melilit rantai mungkin bisa paham."
Senin 1 Mei, Wati berkata bahwa pelaku tiba-tiba naik pitam. "Disahuti mama saya, lalu diludahi JD di wajah ibu saya. Kejadiannya di depan rumah," sambung Wati.
Seakan tak cukup sampai di situ, JD kemudian menarik kerudung korban lalu wajah korban digilas-gilas ke lantai.
"Jadi sesudah meludahi wajah ibu saya, dia (pelaku) bilang ke sini lalu ditariknya di kerudung lalu digisangakannya (digilas) ke lantai. Lantainya itu berbatu-batu, bukan keramik," terangnya.
Akibatnya, dahi MW penuh luka gores. Melihat wajah ibunya seperti itu, Wati ditemani sejumlah keluarganya langsung melapor ke Mapolsek Gambut, Polres Banjar.
"Dilaporkan langsung hari itu juga, dan sudah juga divisum," tutur Wati.
Terpisah, Kapolsek Gambut, Iptu H Ruspandi, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan terhadap ibu Wati.
"Sudah dilakukan penyidikan dan pelaku sudah ditetapkan tersangka," singkat kapolsek kepada bakabar.com via WhatsApp.
Namun, soal identitas, sampai berita ini naik tayang, mantan kanit buru sergap Polsek Gambut tersebut belum membalas pertanyaan jurnalis bakabar.com.
Pihak keluarga memastikan akan terus melanjutkan pelaporan kasus ini. Sekadar tahu, baru tadi, seorang wanita yang mengaku sebagai istri muda pelaku telah mencoba mendatangi keluarga MW agar kasus ini selesai secara kekeluargaan.