bakabar.com, BALIKPAPAN - Tawuran yang melibatkan pelajar di Kampung Baru, Balikpapan Barat, semakin meresahkan warga sekitar.
Setidaknya dalam dua hari terakhir hingga, Rabu (21/9) sore, dua kelompok pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) saling kejar dan baku hantam.
Tidak sekadar tangan kosong, beberapa di antaranya membawa balok kayu, hingga bahkan senjata tajam. Warga pun kian resah, karena perkelahian merembet ke pemukiman.
Perseteruan itu mulai reda, setelah polisi bersama warga sekitar memisahkan kedua kelompok pelajar. Selanjutnya satu persatu pelajar meninggalkan tempat kejadian.
“Perkelahian antarpelajar. Mereka saling kejar sambil membawa balok kayu,” papar Ayi, salah seorang warga sekitar.
“Mereka juga membawa senjata tajam, tapi sengaja disembunyikan. Bahaya sekali kalau sudah begini,” imbuhnya.
Menyikapi kejadian itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan menginstriksikan semua sekolah agar memperhatikan perilaku anak didik.
“Memang sulit melakukan pengawasan ketat, karena tawuran terjadi ketika anak pulang dari sekolah. Apalagi kejadian ini berlangsung diluar sekolah,” papar Purnomo, Kepala Disdikbud Balikpapan.
“Namun demikian, sekolah tetap harus bisa memberikan pemahaman bahwa kejadian itu berdampak besar. Tak hanya sekolah, diri sendiri dan orang tua juga terdampak,” tegasnya.
