bakabar.com, BANJARBARU – Tak ingin terkesan asal-asalan, Pemkot Banjarbaru ingin Pasar Bauntung layaknya mal.
Selama ini Pasar Bauntung, salah satu pusat pembelanjaan terbesar di Banjarbaru. Namun perannya dinilai belum maksimal.
Tahun ini, sejumlah fasilitas menarik perhatian pengunjung jadi prioritas. Seperti penyediaan wifi gratis, ruang bermain anak, hingga pusat jajanan serba ada (pujasera).
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Bauntung, Adi Royan mengatakan, wifi gratis sudah terlaksana melalui kerja sama dengan Diskominfo Banjarbaru. Sejauh ini berkapasitas tampung hingga 2000 pengguna.
Selain wifi, juga sudah dilengkapi kursi tunggu dengan hiasan pot tanaman, hingga perlengkapan bermain anak.
“Semua untuk kenyamanan pedagang dan pengunjung. Apabila pengunjung ada membawa anak, bisa anaknya menikmati fasum ruang bermain anak,” kata Adi.
Sementara untuk pujasera, pihaknya akan memanfaatkan lahan kosong di samping pasar, bekerja sama dengan Bidang Pasar pada Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru.
Ada pula rencana pemasangan video tron, serta merangkul pihak swasta untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat pelaksanaan event.
Ke depan Pasar Bauntung akan bekerja sama dengan Fakultas Pertanian ULM untuk penanganan masalah lalat.
Di sisi lain, pihaknya juga sedang merencanakan penggunaan aplikasi, agar pembeli bisa bertransaksi online dari rumah, tidak perlu datang ke pasar.
“Mungkin nanti pasar sepi pengunjung, tapi tidak sepi dari transaksi karena pembeli menggunakan aplikasi tadi,” terangnya.
Namun dalam waktu dekat ini, kata Adi, mengoptimalkan ruang kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas. Diharapkan pengunjung atau pedagang dapat memanfaatkannya secara gratis.
“Puskesmas bersedia membantu tinggal kita cari pola kerja samanya nanti biasanya pemeriksaannya gratis tapi obat tetap beli,” jelas Adi.
Juga untuk menambah kenyamanan pengunjung dalam berbelanja, pihaknya kata Adi sedang mencari pihak ketiga untuk pengadaan troli.
Terpenting, terkait penanganan sampah di Pasar Bauntung, Adi mengatakan membuka pintu selebar-lebarnya bagi pihak ketiga yang mau mengelola sampah pasar.
“Kita rencananya akan menggaet pihak lain untuk mengelola sampahnya, artinya semua operasional ditanggung pihak ketiga,” katanya.
Untuk menjaga kebersihan sendiri, Adi telah menjadwalkan kegiatan gotong royong tiap bulannya sehingga kebersihan pasar terjaga.
Ia berharap semua itu dapat terealisasi pada 2022 ini. Tujuannya sendiri untuk meningkatkan daya tarik dan kenyamanan baik untuk pedagang dan pengunjung.
Dengan begitu harapnya Pasar Bauntung Banjarbaru dapat berperan dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarbaru.
“Mindset kita ubah, pasar seperti mal, jadi pengunjung tidak rugi bayar parkir karena fasilitas lengkap dan nyaman,” tuntasnya.