Tak Berkategori

Tarif Tiket Pesawat hingga Minimnya Tempat Wisata Picu Kurangnya Wisatawan ke Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Mahalnya tarif tiket pesawat hingga minimnya wisata di Banjarmasin memicu kurangnya wisatawan berkunjung…

Featured-Image
Pasar terapung. Foto-antara

bakabar.com, BANJARMASIN - Mahalnya tarif tiket pesawat hingga minimnya wisata di Banjarmasin memicu kurangnya wisatawan berkunjung ke "Kota Seribu Sungai". Keluhan itu diungkapkan pihak pelaku bisnis hotel di Banjarmasin.

Menurut Sales Marketing Manager Aria Barito Rima Margasari, pasca meroketnya tarif tiket pesawat, jumlah pengunjung hotel di tempatnya bekerja mengalami penurunan.

“Ya tentu berdampak, kira-kira penurunan mencapai 20 persenan,” katanya ketika ditanya dampak naiknya tarif tiket pesawat, Rabu (10/4).

Rima berharap, jika kenaikan tiket terus berlanjut, maskapai hendaknya tidak menetapkan harga terlalu tinggi seperti yang sudah lewat.

“Harapannya kalau bisa harga tiket turun. Kalau misanya mau naik, jangan seperti kemarin, meroket,” ucapnya.

Lebih lanjut Rima mengungkapkan, selain faktor mahalnya tarif tiket pesawat, hal yang memicu kurangnya pengunjung ke Banjarmasin adalah masih kurangnya tempat wisata yang ada di ibukota Provinsi Kalsel ini. Kalau pun ada, sambung Rima, tempatnya jauh dari kota.

Kurangnya tempat wisata ini juga dikeluhkan perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kalsel. Dari pantauan PHRI, kebanyakan wisatawan hanya datang untuk bisnis atau pekerjaan. Sedangkan untuk berwisata, Banjarmasin dinilainya belum mampu menyediakan objek wisata yang menarik jumlah wisatawan yang banyak.

Baca Juga: Genjot Sektor Pariwisata, Simak Kalender 33 Even di Kalsel Tahun Ini

Baca Juga: Tingkatkan Pengunjung, Mercure Hotel Banjarmasin Segera Hadirkan DJ Yasmin

Baca Juga: KPK Ingatkan Pemprov Kalsel, Perbaiki Tata Kelola Pemerintahan

Baca Juga: Untuk Para Caleg, Intip Harga Kamar VVIP RS Jiwa Sambang Lihum

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner