bakabar.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum PPP, Mardiono tegaskan kepada para kader partainya untuk tak menjadi penonton di Pemilu 2024 tapi berpartisipasi di dalamnya.
"Pemilu 2024 adalah landasan untuk kelanjutan pembangunan di semua bidang, dan PPP ingin melibatkan diri dalam pembangunan itu, tentu PPP tidak mau menjadi penonton," ujarnya kepada wartawan di acara Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) di Hotel Kaisar, Jakarta Selatan, Senin (3/7) malam.
Ia mengibaratkan pada sebuah pertandingan sepak bola, bahwa PPP tidak boleh hanya menjadi suporter yang hanya menonton dan bertepuk tangan di pinggir lapangan.
Baca Juga: Sandiaga Uno Gaet Kader Muda PPP Penuhi Target Suara Pemilu 2024
"Tentu PPP tidak mau menjadi bagian suporter pemain bola di mana halaman kita digunakan untuk kompetisi permainan bola. Tapi kita yang menggemari permainan-permainan bola itu menjadi penonton, mengantre karcis, membayar karcis yang mahal atau tepuk tangan dan kemudian diusir oleh aparat penegak hukum," tukasnya.
Tak muluk-muluk, jika tidak bisa menjadi aktor di lapangan hijau, ia meminta setidaknya PPP menjadi hakim garis atau setidaknya penjual tiket yang mengambil andil di pertandingan sepak bola tersebut.
"Itulah filosofi, cita-cita kita karena itu tidak ada kata lain pemilu tahun 2024 yang akan datang, PPP harus berhasil merebut setidak-tidaknya adalah 50 kursi di parlemen," tutup Mardiono.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dinilai Mampu Dongkrak Suara PPP
Alhasil dirinya meminta kepada seluruh pihak untuk sungguh-sungguh memenangkan PPP dalam Pemilu 2024 sembari menonjolkan peran Menparekraf, Sandiaga Uno yang membulatkan tekad untuk berjuang bersama PPP.
"Kita berjuang sungguh-sungguh jangan sampai ini nanti di bawah pimpinan Pak Sandi yang mempertaruhkan segalanya, tetapi kemudian reputasi Pak Sandi justru tidaklah terangkat oleh PPP. Tetapi saya minta kepada GMPI agar setidaknya menjaga reputasi Pak Sandiaga Uno yang sudah menghibahkan dirinya untuk berjuang bersama PPP," tuturnya.
"Kita sampaikan bahwa saat ini adalah dalam peringkat 5 besar kekuatan ekonomi dunia, maka kita tidak bisa ditawar-tawar lagi kecuali kita adalah mensukseskan Pemilu 2024," pungkas Mardiono sembari membakar semangat pada kadernya.