bakabar.com, PELAIHARI – Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Tanah Laut masih bertahan di level 3, tak lepas dari target vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Namun sayangnya, hal itu tak didukung ketersedian stok vaksinasi Covid-19 di Tanah Laut. “Saat ini target vaksinasi Covid-19 baru mencapai 23 persen. Kendalanya ketersediaan stok vaksin tidak ada,” kata Sukamta kepada bakabar.com, Sabtu (23/10).
Kendala tersebut kata dia menjadikan capaian vaksinasi di daerahnya masih jauh dari target yang diharapkan yakni 70 persen.
Ditegaskan Sukamta, kesiapan untuk mendukung percepatan sudah jauh hari, bahkan sudah memiliki tim vaksinator termasuk pusat layanan vaksinasi. "Tetapi kendalanya adalah stok vaksin yang terbatas," ucapnya.
Untuk Tanah Laut sendiri baru akan mendapatkan vaksin tambahan sebanyak 29 ribu dosis. Rencananya akan didistribusikan ke puskesmas dan langsung dilakukan vaksinasi kepada masyarakat.
Ia berharap, puluhan ribu dosis vaksin tersebut dapat dipercepat agar realisasi vaksinasi di Bumi Tuntung Pandang segera memenuhi target.
"Jika setiap minggu vaksin itu datang 29 ribu dosis, maka dalam waktu lima minggu target sudah pasti akan tercapai," kata Sukamta menjamin.
Sementara itu, penderita Covid19 di Tanah Laut berdasarkan data satgas mengalami penurunan signifikan. Bahkan penderita Covid19 di fasilitas khusus Rumah Sakit hanya 1 orang.
Terlepas dari itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak takut melakukan vaksinasi. Menurutnya vaksin merupakan salah satu usaha dalam mempercepat pembentukan herd immunity masyarakat, "Jadi kalo kita sudah divaksin, Covid-19 itu seperti flu biasa," jelasnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak termakan berita hoax terkait bahaya dan tidak meragukan kualitas halal vaksin.
