Kalteng

Target Vaksinasi Covid-19 di Kalteng Terancam, Baru 7 % Nakes Disuntik

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Vaksinasi Covid-19 telah dimulai di Kalteng, namun baru 7 persen disuntik tenaga…

Featured-Image
Kadis Kesehatan Kalteng dr Suyuti Syamsul saat disuntik vaksin Sinovac pada pencanangan vaksinasi di Kalteng. Foto-ISTIMEWA

bakabar.com, PALANGKA RAYA — Vaksinasi Covid-19 telah dimulai di Kalteng, namun baru 7 persen disuntik tenaga kesehatan disuntik.

Sejatinya, total ada 19.927 nakes di Pemprov Kalteng yang menjadi sasaran disuntik Sinovac.

Tapi ternyata baru 1.395 orang yang telah mendapat dosis pertama suntikan vaksin.

Ada pun jumlah vaksin yang diperlukan sebanyak 49.845 vial untuk dua dosis pemberian bagi tiap sasaran.

Sementara pencanangan vaksinasi di Kalteng sendiri dilakukan pada 14 Januari lalu.

Akan tetapi, baru Kota Palangka Raya dan Kabupatan Pulang Pisau, dengan sasaran 4.462 orang.

“Kita sudah tujuh persen melakukan vaksin Covid-19. Tetapi sebenarnya hambatannya di sistem,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng dr Suyuti Syamsul, Selasa (19/1/2021).

Sebab, lanjut Suyuti, sistem Pcare hanya membatasi 15 hingga 20 orang per sesi.

Ini dikhawatirkan jika terus terjadi, dapat menghambat target waktu imunisasi vaksin Sinovac.

“Tapi tadi malam saat rapat dengan Menteri Kesehatan disepakati secara manual sistemnya,” ujarnya.

Sebenarnya dalam sehari, satu fasilitas pelayanan kesehatan bisa menyuntik vaksin ini sekitar 200-300 orang.

“Tapi karena sistem hanya membatasi 15 sampai 20 orang saja, ya kita ikuti. Dan sampai saat ini baru sekitar tujuh persen,” ucapnya.

Sementara untuk Palangka Raya dan Pulang Pisau, Suyuti tidak mengetahui jumlah yang sudah divaksin.

“Karena tidak melapor ke kami. Semua laporan by sistem ke pusat. Makanya kami tidak punya data per kabupaten,” pungkasnya.

Waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kalteng, estimasinya Januari hingga April mendatang.

Jumlah fasilitas kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 se Kalteng 230, terdiri dari 204 puskesmas, 18 rumah sakit dan 8 klinik.

Sedangkan jumlah vaksinator yang terlatih saat ini 250 orang. Tapi akan terus ditambah sampai 2.500 hingga April mendatang.

Sasaran tahap pertama adalah seluruh tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas kesehatan.

Tahap selanjutnya, untuk petugas pelayanan publik, tokoh agama dan masyarakat.

Komentar
Banner
Banner