News

Target PTSL Kotim 2025 Turun Drastis

Di tengah pemangkasan besar-besaran target PTSL, Kantah Kotim justru berhasil melampaui capaian yang ditetapkan.

Featured-Image
Penyerahan sertifikat Redistribusi Tanah, oleh Kantah Kotim, di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, belum lama ini. Foto: Kantah Kotim

bakabar.com, SAMPIT - Di tengah pemangkasan besar-besaran target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2025, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, justru berhasil melampaui capaian yang ditetapkan.

Kepala Kantah Kotim, Mu'min Haryanto, mengatakan tahun ini target PTSL dari pemerintah pusat hanya 670 bidang tanah, turun drastis dibanding 6.500 bidang pada tahun 2024. Penyebabnya, kata Mu'min, adalah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.

“Meski kuotanya berkurang drastis, realisasi kita mencapai 680 bidang, dari 670 bidang yang ditargetkan. Artinya, tetap ada kelebihan capaian dari target yang diberikan,” ungkap Mumin, Rabu (13/8/2025).

Bidang tanah yang disertifikatkan tersebar di 10 kecamatan, yaitu Tualan Hulu, Teluk Sampit, Hanaut, Mentaya Hulu, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, MB Ketapang, Kotabesi, Seranau, dan Baamang. Skema berbagi kuota antar desa tetap dijalankan untuk menjaga pemerataan layanan.

Selain PTSL, Kantah Kotim juga memetakan 1.140 hektare lahan melalui pemotretan udara di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang. Sementara sebagian hasil PTSL sudah diserahkan dalam program redistribusi tanah di Desa Pundu, Sungai Ubar, Sungai Paring, dan Cempaga Mulia Barat.

Untuk memperluas akses layanan, Kantah Kotim juga membuk Layanan Mandiri Hari Sabtu (LAMAS) yang buka setiap pekan pukul 09.00-12.00 WIB. Layanan ini hanya melayani permohonan tanpa kuasa, artinya pemohon wajib datang sendiri.

"LAMAS ini sangat membantu pekerja perkebunan sawit dan pegawai negeri yang di hari kerja sulit meninggalkan aktivitas. Sabtu mereka bisa datang langsung mengurus sertifikat atau layanan pertanahan lainnya,” pungkas Mumin.

Editor


Komentar
Banner
Banner