bakabar.com, BARABAI – Kaum milenial meramaikan bursa calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Hulu Sungai Tengah (HST).
Musayawarah Daerah (Musda) DPD KNPI HST belum ditentukan, empat nama sudah mencuat bakal maju untuk menggantikan ketua sebelumnya, Taufik Rahman yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD HST masa kerja 2019-2024.
Keempatnya meyatakan akan akan bertarung pada Musda KNPI yang bakal dihelat di 2021 ini. Bahkan mereka mulai membangun tekad dan komitmen menjalankan organisasi kepemudaan ini.
Selain pengurus KNPI 2018-2021, Taupik Rahman, ada 3 nama dari luar atau eksternal. Mereka adalah M Yasin, M Hidayatollah atau Dayat el, dan Ahmad Riduan Muchtar Dahlan.
Semuanya mempunyai segudang pengalaman di bidang keorganisasian. Nama mereka banyak dikenal di kalangan organisasi pemuda dan para pejabat di HST.
Misalnya Yasin. Milenial kelahiran Batang Alai Utara (BAU) 1998 silam ini pernah duduk pada kursi strategis di berbagai organisasi di HST. Terbaru, dia menjabat Demisioner Ketua PMII HST pada 2019-2020.
Bermodal pengalaman dan aktif di beberapa organisasi seperti Pengurus Aliansi Anti Narkoba (APAN), Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), PC IPNU, Wakil Ketua PAC Ansor HST, PKC PMII Kalsel, dan PW IPNU Kalsel, dia menyatakan tekad maju pada pemilihan Ketua KNPI HST.
Dia bahkan mengaku telah membangun komunikasi dengan beberapa organisasi kepemudaan (OKP) pemilik suara pada Musda nanti.
Maju dengan mengusung semangat persatuan pemuda, Yasin optimis bisa mengubah peta KNPI HST ke arah lebih baik lagi.
"Tujuannya semata-mata memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui program kepemudaan," terang Yasin pada bakabar.com, Sabtu (13/3).
Yasin pun mulai memperhitungkan lawannya, seperti Dayat, Riduan dan Taufik.
3 bakal calon KNPI HST selain Yasin. Foto-Istimewa
Tiga bakal calon ini, kata Yasin juga layak maju bahkan memimpin KNPI nanti. Apalagi sesama putra daerah HST.
Yasin menganggap, 3 sosok itu juga dapat menjadi jembatan penghubung para Organisasi Kepemudaan (OKP) di Bumi Murakata. Terutama dengan mengumpulkan potensi yang ada menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan juga anak muda.
Tak gampang bagi Yasin merebut suara dari ketiga kandidat bakal calon itu. Hal itu dinilainya berdasarkan pengalaman mereka di bidang keorganisasian.
Seperti Dayat kelahiran 1998. Dia juga mempunyai segudang prestasi dengan ekstabilitasnya yang terus meningkat.
Dia pernah menjadi Duta Pemuda Indonesia 2018 lalu. Dayat juga aktif dalam Ikatan Nanang Galuh Kalsel dan sebagai Founder Moesthree Indonesai. Namanya tenar sebagai pengusaha muda di bidang UMKM dan influencer.
Kemudian Riduan, kelahiran 1993 silam. Dia juga mempunyai berbagai prestasi dan pengalaman di bidang organisasi kepemudaan. Bahkan dia menduduki berbagai kursi strategis. Karirnya dimulai dari organisasi PD PII. Dia duduk sekretaris umum dari 2009-2010. Kemudian Sekretaris Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GEPAK), Ketua di GPK HST dan Ketua Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Antasari 712 Barabai.
Soal prestasi dan usaha, Riduan yang baru menikahi Monalisa atau Galuh Favorit HST ini, pernah dinobatkan sebagai mahasiswa kreatif di tingkat nasional oleh Dikti Kalsel. Itu saat dia belajar di Universitas Achmad Yani Banjarmasin.
Dia juga dikenal sebagai pengusaha di bidang UMKM. Produk andalannya yakni pengembangan produksi jamu ternak herbal “Pandawa”.
Sementara Taupik, juga memilik pengalaman di bidang organisasi. Lelaki kelahiran 1987 ini pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2011 dan pernah menjadi pengurus Badan Koordinasi (Badko) HMI Kalselteng.
Karirnya cukup mulus sejak duduk di bangku kuliah. Pernah aktif sebagai penyelenggara Pemilu terutama pada Pilkada 2015 sebagai Ketua PPK dan pada Pilkada 2020 tadi, Ia juga dipercaya menjadi Ketua Panwaslu Kecamatan.
Dia juga tercatat sebagai wartawan kontributor di HST dengan media online plat merah.
“Saya yakin dan percaya dengan kemampuan berorganisasi mampu membawa organisasi KNPI menjadi lebih maju lagi dan keberadaan KNPI benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi pemuda," tutup Yasin.
Untuk diketahui, maju sebagai calon Ketua KNPI tingkat kabupaten, maksimal berumur 40 tahun. Mereka yang nyalon harus mengantongi dukungan atau rekomendasi dari tiga Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) dan empat OKP atau sebaliknya.
