Dihubungi bakabar.com, Kepala Desa Banua Tengah Ismanu membenarkan insiden jebolnya tanggul tersebut.
“Menganga hingga 20 Meter. Air waduk langsung deras keluar merendam permukiman di RT05,” ujarnya.
Debit air meningkat akibat intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari diduga menjadi pemicu jebolnya tanggul.
Banjir di Tala Makin Gawat, Ketinggian Air dalam Rumah 40 Sentimeter
Berdasarkan pendataan, ada 165 jiwa dari 43 kepala keluarga di RT tersebut terdampak banjir.
Sejumlah warga yang terdampak jebolnya waduk dilaporkan mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Evakuasi tidak banyak dilakukan. Masih banyak warga memilih tinggal di rumah mereka.
“Kecuali orang tua dan sakit,” ujarnya.
Berkaca situasi tersebut, dia berharap segera dilakukan langkah penanggulangan awal penanganan waduk.
“Itu harapan kita agar segera dilakukan penanganan awal,” katanya lagi.
Sementara ini pihaknya tengah mempersiapkan dapur umum untuk penduduk yang terdampak banjir dari jebolnya waduk.
bakabar.com masih belum bisa menghubungi pihak BPBD Tanah Laut.
Sementara, Kabid Sumber Daya Alam, Dinas PUPR Tanah Laut, Paimun telah mengerahkan alat berat untuk menutup tanggul yang jebol.
“Saat ini kami tengah berada di lokasi guna melakukan penutupan tanggul jebol secara darurat. Segera kami tutup menggunakan alat berat,” singkatnya.
