Hot Borneo

Tangan Masih Terikat Borgol, Tahanan Lapas Tenggarong Kabur Ketika Berobat

Seorang tahanan di Lapas Tenggarong bernama Sucipto, melarikan diri ketika berobat di RSUD AW Syahranie, Samarinda, Selasa (3/1).

Featured-Image
Sucipto, tahanan Lapas Tenggarong yang kabur ketika berobat di RS AWS.

bakabar.com, TENGGARONG – Seorang tahanan di Lapas Tenggarong bernama Sucipto, melarikan diri ketika berobat di RSUD AW Syahranie, Samarinda, Selasa (3/1).

Pria berusia 45 tahun itu kabur sekitar pukul 13.30 Wita, setelah petugas yang mengawal bermaksud mengambil obat di apotek rumah sakit.

"Tahanan tersebut kabur ketika petugas mengambil obat. Adapun jarak antara tahanan dan petugas sekitar 20 meter," papar Kepala Lapas Tenggarong, Agus Dwirijanto, Rabu (4/1).

Mengetahui tahanan yang dikawal kabur, petugas langsung mencari Sucipto di sekitar rumah sakit, tetapi tidak berhasil ditemukan.

Sementara dari rekaman CCTV di RSUD AW Syahranie, Sucipto terlihat melarikan diri dengan tangan yang masih terikat terborgol.

Selanjutnya kejadian dilaporkan kepada pimpinan, sebelum dilakukan pencarian intensif. Usaha mendatangi keluarga dan istri Sucipto juga tak membuahkan titik terang, karena yang bersangkutan tak pernah datang atau menghubungi.

Baca Juga: Dua Tahanan Polresta Balikpapan Kabur Berhasil Ditangkap, Istri Ikut Terseret

Baca Juga: 11 Tahanan Polresta Balikpapan yang Kabur Ternyata Pelaku Kejahatan Seksual

"Menurut keterangan keluarga, tahanan tersebut tidak pernah kembali rumah. Sekarang kami masih melakukan pengejaran," tegas Agus Dwirijanto.

Diketahui Sucipto memiliki riwayat penyakit batu ginjal, sehingga harus menjalani perawatan rutin.

Sebelum kabur dari RSUD AW Syahranie, tahanan kasus pemerkosaan itu dikawal dua petugas. Seorang petugas menyiapkan ambulans, sedangkan seorang yang lain mengambil obat bersama Sucipto.

"Tahanan tersebut baru 3 bulan menghuni lapas. Sebelumnya memang sudah sakit dan sempat dibawa berobat ke RSUD AM Parikesit. Kemudian pengobatan kedua diantar ke RSUD AW Syahranie,” pungkas Agus.

Editor


Komentar
Banner
Banner