Hot Borneo

Tak Terpengaruh Tungro, Petani Tabalong Bersiap Tanam Padi di Lahan Tadah Hujan

Tidak termasuk kawasan rawan tungro, petani-petani di Tabalong mulai bersiap melakukan penanaman padi di lahan tadan hujan.

Featured-Image
Para petani di lahan tadah hujan di Tabalong melakukan pengolahan lahan untuk tanam padi. Foto: apahabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG - Tidak termasuk kawasan rawan tungro, petani-petani di Tabalong mulai bersiap melakukan penanaman padi di lahan tadan hujan.

Tercatat hingga Agustus 2022, jumlah produksi Gabah Kering Panen (GKP) di Tabalong sebanyak 84.185 ton.

Jumlah tersebut berpotensi bertambah, mengingat banyak petani menunggu masa panen antara November hingga Desember 2022 dengan luasan lebih dari 1.000 hektare.

"Terutama di kawasan selatan Tabalong, padi di lahan seluas 1.203 hektare sedang menunggu dipanen," papar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong, H Mohamad Mugeni, Selasa (15/11).

Padi yang menunggu panen tersebut tersebar di Desa Jirak dan Sungai Rukam 2 di Kecamatan Pugaan, serta Desa Ampukung di Kecamatan Kelua seluas 998 hektare.

Kemudian Desa Bangkiling di Kecamatan Banua Lawas, sejumlah petani memiliki lahan siap panen seluas 205 hektare.

"Bahkan petani di lahan tadah hujan sudah bersiap untuk melakukan tanam padi lagi, terutama kawasan tengah dan utara Tabalong dengan luasan mencapai 8.900 hektare," jelas Mugeni.

Tabalong sendiri memiliki 16.212 hektar lahan sawah yang terdiri dari irigasi seluas 1.912 hektar, tadah hujan 8.491 hektar, rawa atau lebak 6.684 hektar dan lahan tegalan/gunung 125 hektar.

Editor


Komentar
Banner
Banner