Hot Borneo

Tak Terbendung, Covid-19 Paksa Embarkasi Haji Balikpapan Jadi Isoter

apahabar.com, BALIKPAPAN – Kasus Covid-19 di Balikpapan, Kaltim tak terbendung. Hingga memaksa Embarkasi Haji Balikpapan jadi…

Featured-Image
Embarkasi Haji Balikpapan terpaksa jadi tempat isoter pasien Covid-19 bergejala ringan, Senin (22/2). Foto-apahabar.com/istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Kasus Covid-19 di Balikpapan, Kaltim tak terbendung. Hingga memaksa Embarkasi Haji Balikpapan jadi tempat isolasi terpadu (isoter).

Namun, Pemerintah Kota Balikpapan, hanya kembali membuka Embarkasi Haji jadi isoter pasien Covid-19 bergejala ringan.

Embarkasi Haji Balikpapan jadi isoter Covid-19 mulai hari ini (22/2) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Embarkasi Haji Balikpapan terpaksa digunakan lantaran tempat isoter pasien Covid-19 sebelumnya, Hotel Grand Tiga Mustika, sudah penuh.
Pasca dibuka hari ini, sudah ada 20 lebih pasien yang akan masuk ke Embarkasi Haji Balikpapan untuk menajalani isoter.

Mereka yang terkonfirmasi positif bergejala ringan ini akan menjalani isolasi selama 10 hari kedepan.

“Yang akan kita terima sore ini sampai malam ada 20 an peserta baik dari remaja hingga dewasa. Kita hanya boleh terima yang gejala ringan saja,” ujar Penanggungjawab Embarkasi Haji Balikpapan, Agus Iriansyah.

Meski telah dibuka, Agus mengatakan pihaknya hanya membatasi 50 persen dari kapasitas kamar di Embarkasi Haji. Yakni dari 264 kamar yang tersedia, hanya 132 kamar tidur yang bisa digunakan.

“Selama ini kita memanfaatkan separuh dari fasilitas yang ada. Jadi tersedia sekitar 264 tempat tidur. Di prokes kita hanya boleh memanfaatkan 50 persen, jadi sekitar 132 hingga 140 tempat tidur. Nggak semua gedung kita pakai, karena sebagian gedung sedang renovasi,” katanya.

Sejauh ini ada empat asrama yang akan digunakan untuk pasien isolasi mandiri. Yakni Asrama 6, 8, 9 dan 10. Pihaknya juga menyiapkan 40 petugas yang terdiri dari dokter, perawat dan relawan. “Ada juga relawan dari PMI dan tempat lain,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa untuk pasien yang memiliki gelaja berat untuk melakukan pemeriksaat di Rumah Sakit. Sedangkan untuk gejala ringan dan sedang bisa melakukan isolasi mandiri di hotel.

“Yang bergejala sedang mulai sesak napas, ada komorbid, usia lanjut itu semua diarahkan ke rumah sakit,” pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner