apahabarcom, PALANGKA RAYA â Tim Sepakbola Kalteng Putri diundang Gerakan Sepakbola Putri Indonesia (GSPI) bertanding melawan Tim Nasional di Tangerang, Banten, 6 Maret mendatang. Namun karena tidak mempunyai dana, mereka akhirnya memutuskan meminta sumbangan dari pengguna jalan yang melintas di lampu merah kawasan Bundaran Kecil Palangka Raya.
“Kami kesulitan dana untuk berangkat, sehingga saat rapat memutuskan turun ke jalan,” kata Manajer Tim Sepakbola Kalteng Putri Budi Yantoro, Senin (22/2).
Menurut Budi, penggalangan dana yang dilakukan mereka, bukan untuk memojokkan pemerintah, tapi murni hanya mencari donatur yang melintas di jalan.
Dana yang dibutuhkan untuk memboyong 27 orang, sekitar Rp 50 juta, baik tiket pergi-pulang ataupun akomodasi. Oleh sebab itu, penggalangan dana akan dilakukan hingga Kamis mendatang.
Budi mengatakan, baru kali ini mereka turun ke jalan meminta bantuan dana. Sedangkan untuk latihan selalu menggunakan dana mandiri, tidak ada bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalteng.
Pelatih Kalteng Putri Sugianto menyampaikan bahwa tim asuhan ini mendapat apresiasi Timnas Sepakbola Putri karena dinilai mampu melawan Timnas Putra U15.
“Karena tim kita bisa mengalahkan timnas U-15 saat di Subud Internasional School, tim PSSI mengajak uji coba tim Kalteng Putri,” ungkap Sugianto.