bakabar.com, BANJARBARU – Tujuh mahasiswa Kalsel sudah tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Minggu (16/2) siang sekira pukul 12.00 Wita, usai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna. Kini mereka tak lagi cemas ancaman virus corona.
Salah satu di antara mereka yang ditemui bakabar.com saat kedatangannya, yakni Nadia Ramadhannisa Asubari.
Nadia, begitu gadis ini disapa, merupakan salah satu mahasiswi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang kuliah di China. Tepatnya di Hubei University of Science and Technology.
Hubei merupakan salah satu provinsi yang terpadat di Negeri Tirai Bambu, dengan ibu kotanya Wuhan, tempat asal mula merebaknya virus corona yang mendunia.
Setiba di Banjarbaru, Nadia sudah ditunggu oleh kedua orang tuanya, Ahmad Fikri Saubara dan Noor Thaybah. Keduanya sudah menanti Nadia dengan membawakan paikaian bersih dan buah mangga kesukaan sang anak.
Nadia sendiri mengaku lega, karena tak lagi cemas soal ancaman virus corona yang kini telah menewaskan ribuan orang di dunia.
Ia bersama 6 rekan lainnya merupakan salah satu dari ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi pemerintah dan kemudian dikarantina selama 14 hari di Natuna.
Nadia pun menceritakan seperti apa selama observasi di Natuna. Ada perasaan haru selama berada di sana, namun ia tetap merasa bahagia karena dinyatakan sehat, tak tertular virus corona.
Lantas, selama wabah virus corona masih merebak di China, bagaimana nasib kuliahnya kini?
Nadia mengaku tetap bisa melaksanakan proses kuliah meski sudah dipulangkan ke daerah masing-masing. “Kuliah tetap, di mulai dari besok lewat online,” Kata Nadia saat ditemui di terminal kedatangan Bandara Syamsudin Noor Minggu (16/2).
Sementara itu, rekan Nadia mahasiswi Kalsel lainnya, menceritakan selama observasid di Natuna, tiap hari selalu dicek kesehatannya.
Mereka menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim yang dipantau langsung oleh World Health Organization (WHO).
“Ada perasaan haru juga, selama 14 hari di sana. Setiap bagun pagi, kami selalu olahraga, bermain bersama dengan bapak-bapak dari TNI yang sangat baik buat kita semua,” kata rekan Nadia, Septria Niken mahasiswi asal Desa Pangelak, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong.
Keduanya pun tak lupa sangat berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo, Kedutaan Besar Republik Indonesia, TNI, Polri, dan Kementerian Kesehatan yang telah memberikan fasilitas kesehatan supaya para WNI tetap sehat.
Sementara, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Syamsuddin Noor, Ruslan Fajar memastikan bahwa mereka yang pulang ke Kalsel tak usah diragukan lagi kesehatannya.
“(Sebab) Apabila dalam 14 hari tidak ada gejala yang timbul maka mereka dipastikan sudah sehat,” timpal Ruslan.
Baca Juga:Ini Cara WNI di Wuhan Bertahan dari Terserang Virus Corona
Baca Juga:Karena Corona, Penjual Masker di Banjarbaru Ketiban Cuan!
Reporter: Rizal KhalqiEditor: Ahmad Zainal Muttaqin