Kalsel

Tak Kunjung Sepakat, Warga Kelayan Ngotot Tolak TPS di Depan Mushalla

apahabar.com, BANJARMASIN – Wacana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) di Kelurahan…

Featured-Image
Warga Teluk Kelayan memprotes wacana pembangunan TPS di depan Mushalla Nurul Iman, Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Wacana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) di Kelurahan Teluk Kelayan ditolak warga.

Mereka yang tidak setuju adalah warga Rukun Tetangga (RT) 1 dan 2.

Penolakan pembangunan tersebut dikarenakan posisi TPS ramah lingkungan berhadapan langsung dengan "mihrab" Langgar Nurul Iman. Karena itu, mereka khawatir pembangunan TPS 3R akan mengganggu.

Warga RT 2, Effendi mengaku baru mengetahui rencana pembangunan TPS tersebut. Menurutnya, Pemerintah Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin tidak pernah melakukan sosialisasi. Tiba-tiba pondasi awal TPS berdiri, masyarakat tidak dilibatkan, dan tidak ada kesepakatan sebelumnya dengan warga.

“Sosialisasi pembangunan tidak ada, kami tidak pernah tahu bakal ada pembangunan TPS itu. Terkejut pondasi awal TPS tiba-tiba berdiri saja,” tuturnya.

Menurut Effendi, akibat pembangunan dan pengelolaan TPS itu terjadi gejolak di masyarakat. Mereka tidak setuju dengan adanya pembangunan TPS 3R yang berdekatan dengan tempat ibadah.

Apalagi, sambungnya, dalam pembuatan TPS belum mengantongi izin. Sebab plang pengerjaan tidak ada terlihat di sekitar lokasi TPS 3R.

Agar tidak terjadi konflik lebih besar, Effendi mendesak pemerintah memberhentikan pembangunan TPS tersebut.

Mendapati protes dari warga, pembangunan TPS yang berdekatan dengan Rusunawa Muara Kelayan itu pun diberhentikan sementara. Hingga saat ini, pemberhentian pembangunan sudah memakan waktu satu bulan.

“Kalau kita tahu, sudah pasti kita menolak sejak awal. TPS ini sangat mengganggu dan mengancam kesehatan," tegas Effendi.

Pemko Banjarmasin diketahui telah bermusyawarah dengan warga setempat atas penolakan pembangunan TPS tersebut.

"Tak hanya sekali, melainkan tiga kali warga dan DLH ketemu. Penjadwalan itu terjadi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa), sisanya berlangsung di Langgar Nurul Iman," jelasnya.

Dari 3 kali pertemuan, warga tetap ngotot tidak ingin dibangun TPS di lingkungan mereka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lahan pembangunan TPS itu milik Pemko Banjarmasin. Sejak 2017 lalu, lahan yang sebelumnya gudang kaca telah rata dengan tanah.

Kepala Bidang Kebersihan DLH Banjarmasin, Marzuki berencana akan kembali mengumpulkan warga setempat pada Rabu (18/9/2019) esok. Diskusi ringan yang berupaya mendinginkan warga itu dilaksanakan di Kantor Kelurahan Teluk Kelayan.

Baca Juga: Sampah Membeludak, TPS 3R di Teluk Kelayan Jadi Solusi

Baca Juga:5 Truk Sampah DLH Kabupaten Banjar Tidak Layak dan Membahayakan Warga

Baca Juga: Pakai Masker pun Tetap Keciuman Aroma Sampah TPS Veteran

Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini

Komentar
Banner
Banner