Subsidi Kendaraan Listrik

Tak Kebagian Subsidi Kendaraan Listrik, Pengusaha Bus Cemburu?

Pemerintah berencana memberikan subsidi kepada kendaraan listrik untuk mempercepat era elektrifikasi. Sayangnya pengusaha bus tidak kebagian subsidi tersebut.

Featured-Image
Tidak kebagian subsidi, pengusaha bus cemburu?. (Foto: Instagram/@nugroho_ajii)

bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah berencana memberikan subsidi kepada kendaraan listrik untuk mempercepat era elektrifikasi. Sayangnya pengusaha bus tidak kebagian subsidi tersebut.

Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, Anthony Steven Hambali menyampaikan bahwa demi mendukung percepatan era elektrifikasi pihaknya mendukung, tapi harus siap secara infrastruktur.

"Sementara tidak pengaruh. Karena memang kendaraan bus listrik belum siap untuk jarak jauh dan infrastrukturnya belum siap," ujarnya kepada bakabar.com, Selasa (14/2).

Baca Juga: Lewat Inisiatif Baru, Aliansi Renault Nissan Siapkan Kendaraan Listrik

Ia menegaskan bahwa bus listrik saat ini masih dalam skala studi terlebih dahulu, belum merambat ke skala bisnis.

"Untuk kedepannya, kami berharap pemerintah juga dapat mensubsidi bus listrik untuk angkutan AKAP. Melalui berbagai skema subsidi, perusahaan swasta juga dapat berpartisipasi dalam penggunaan bus listrik yang berujung pada penekanan emisi," tukasnya.

Sementara ketua dari IPOMI, Kurnia Lesani turut menyampaikan pendapatnya terkait subsidi yang diberikan Pemerintah tersebut.

"Seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan kepentingan umum dalam hal ini angkutan massal. Kami melihat ini sebagai upaya pemerintah dalam rangka mendukung dan mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan kendaraan pribadi," ujarnya pada tim bakabar.com di saat yang sama.

Baca Juga: Ombudsman: Harga EV di Indonesia Jauh Lebih Mahal dari Negara Lain

Ia juga menuturkan bahwa masyarakat belum mengetahui konsekuensi dari kendaraan listrik tapi sudah digiring untuk membeli kendaraan tersebut.

Senada dengan Anthony, ia juga berpendapat bahwa bus pariwisata belum memungkinkan mendapat subsidi mengingat jangka waktu baterai dan masa charging yang sulit diprediksi.

Editor


Komentar
Banner
Banner