Bisnis

Tak Cuma Ungggulkan Batu Bara, Nilai Ekspor Kalsel Diprediksi Terus Meningkat

Setelah menanjak sepanjang Oktober 2022, nilai ekspor dari Kalimantan Selatan diprediksi kembali meningkat dalam periode selanjutnya.

Featured-Image
Meski ikut naik, nilai impor di Kalsel masih lebih kecil dibandingkan ekspor. Foto: Detik

bakabar.com, BANJARBARU - Setelah menanjak sepanjang Oktober 2022, nilai ekspor dari Kalimantan Selatan diprediksi kembali meningkat dalam periode selanjutnya.

Berdasarkan hasil analisis Badan Pusat Statistik (BPS), nilai eskpor Kalsel mengalami kenaikan hingga 6,31 persen atau sebesar 1,57 miliar dolar. Adapun nilai impor naik 2,39 persen atau senilai 1,57 miliar dolar. 

"Kalsel memang mengalami surplus hingga akhir Oktober 2022, karena nilai ekspor lebih besar dibanding impor," papar Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, Jumat (25/11).

"Memang nilai impor juga naik, tapi kasih jauh lebih kecil dari ekspor. Kami optimistis nilai ekspor meningkat, mengingat barang yang diimpor kebanyakan berupa bahan baku dan peralatan penunjang produksi," imbuhnya.

Peningkatan tersebut diyakini baru permulaan, mengingat beberapa negara sudah melirik Indonesia sebagai sumber importir, terutama dari sektor batu bara dan produk turunan kelapa sawit.

Baca Juga: Ekspor Kalsel Meningkat, Tiongkok dan India Jadi Tujuan Terbesar

Baca Juga: Anton Petani Porang Balangan Sukses Panen 10 Ton, Sumbang Ekspor Kalsel ke Jepang

Diketahui selain batu bara dan produk turunan kelapa sawit, komoditas ekspor unggulan di Kalsel juga meliputi karet alam dan produk kayu.

"Kalsel juga memiliki produk pendukung lain seperti rotan, hasil perikanan, gelinggang dan produk UMKM," tegas Birhasani.

Sebelumnya Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah, menyampaikan penyumbang nilai ekspor terbanyak berasal dari kelompok bahan bakar mineral dengan nilai 1,38 miliar dolar.

Disusul lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 143,03 juta dolar. Kemudian peringkat ketiga ditempati kelompok berbagai produk kimia dengan nilai ekspor 14,31 juta dolar.

"Tujuan ekspor paling banyak ke Tiongkok sebesar 609,09 juta dolar atau mengalami kenaikan sebesar 2,90 persen dibanding periode September 2022," papar Yos Rusdiansyah.

"Disusul ekspor ke India sebesar 228,98 juta dolar yang mengalami kenaikan 61,80 persen. Selanjutnya ke Jepang sebesar 178,28 juta dolar atau naik 14,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya," imbuhnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner