bakabar.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia kini hanya akan mengoperasikan 70 pesawat dari 142 pesawat yang dimiliki.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan akan melakukan restrukturisasi secara komprehensif.
“Kami memiliki 142 pesawat dan perhitungan awal kami bagaimana pemulihan ini telah berjalan, kami akan beroperasi dengan jumlah pesawat tidak lebih dari 70,” kata Irfan seperti dikutip dari Okezone.com, Selasa (25/5).
Jumlah armada yang dikurangi adalah pesawat Garuda, tidak termasuk maskapai bertarif murah Citilink.
Irfan bilang, Garuda saat ini beroperasi dengan 41 pesawat, dan tidak bisa menerbangkan pesawat lainnya karena belum melakukan pembayaran kepada penyewa pesawat selama berbulan-bulan.
Kekhawatiran efek pandemi Covid-19 bertahan lebih lama dari perkiraan, sehingga memberi imbas pada bisnis dan aksi korporasi perusahaan.
Harga sukuk Garuda senilai 500 juta dolar AS turun sekitar 7 sen selama sebulan terakhir menjadi 81. Sedangkan volume penumpang grup Garuda telah anjlok 66 persen tahun lalu.